MatPel Sekolah

Mata Pelajaran Sekolah Kamu

10 Peralatan di Laboratorium Kimia Beserta Kegunaannya

 

 

Tabung Reaksi

 

Tabung reaksi terbuat dari gelas dan dapat dipanaskan digunakan untuk mereaksikan zat.

 

 

Penjepit Tabung Reaksi

 

Penjepit berbahan besi dengan pegangan berbahan kayu atau plastik, alat laboratorium ini digunakan untuk menjepit tabung reaksi Ketika suatu bahan

dipanaskan.

 

 


Rak Tabung Reaksi

 

Rak kayu maupun plastik digunakan untuk menahan posisi tabung reaksi.

 

 

 

Labu Alas Datar

 

Wadah gelas berbentuk bulat dengan alas datar dan leher silinder digunakan untuk mencampur atau menyimpan bahan kimia berbentuk cairan.

 

 

Labu Erlenmeyer

 

Digunakan untuk mencampur atau menyimpan bahan kimia berbentuk cairan juga terkadang digunakan untuk memanaskan larutan.

 


Gelas Piala

 

Gelas piala biasanya memiliki beragam ukuran, Misalnya 50 mL, 100 mL, 200 mL, dan 500 mL.

Digunakan sebagai wadah larutan dan untuk memanaskan larutan.

 

Pipa Gelas

 

Tabung gelas berdiameter 3 mm yang terbuka pada kedua sisinya. Umumnya digunakan untuk membuat sambungan

 

 

 

 

Batang Pengaduk

 

Batang gelas berukuran 3 mm yang biasa digunakan untuk mengaduk larutan.

 

 


Corong

 

Digunakan untuk menuangkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa terjadi tumpahan.

 

 

Cawan Porselen

 

Terbuat dari porselen digunakan untuk menguapkan larutan dengan pemanasan.

 

 

Pipet

Alat ini berfungsi untuk mengukur dan memindahkan cairan yang terukur ke wadah lainnya, terdapat penanda pada bagian yang menggelembung atau gondok pada bagian tengah pipet.

 

 


Buret

Tabung panjang dengan stopcock atau keran pada bagian bawahnya, memiliki kapasitas 50 mL. Fungsinya adalah untuk menuangkan cairan dengan jumlah tertentu (dibawah 50 mL).

 

 

 

Gelas Ukur

Digunakan untuk mengukur cairan dengan jumlah tertentu dan menuangkannya pada wadah lainnya.

 

Statif

Digunakan untuk menahan alat gelas (biasanya berupa labu alas bulat atau tabung reaksi pada posisi tertentu).

 


Kaki Tiga

Penyangga dengan 3 kaki yang digunakan untuk menyokong alat gelas ketika dipanaskan.

 

 

Kawat Kasa

 

Jaring kawat besi dengan kasa tipis untuk mendistribusikan panas sehingga merata dan mencegah terjadinya retakan karena pemanasan langsung pada alat gelas.

 

 

Alu dan Mortar

Terbuat dari porselen. Padatan ditaruh pada mortar dan ditumbuk pelan menggunakan alu sampai halus dan menjadi bubuk.

 

 


 

10 Tanda Bahan Berbahaya di Laboratorium Kimia Beserta Sifatnya

  

Highly Flammable (F)

Simbol di samping artinya adalah bahan yang mudah terbakar.

C

ontoh : Etanol, methanol, aseton

 

 

Toxic (T)

 

Simbol di samping artinya adalah terdapat bahan yang beracun.

Contoh : Asam sulfat, methanol, ammonia arsen triklorida, dan merkuri klorida

 

 


Explosive (E)

 

Simbol di samping artinya bahwa terdapat bahan yang mudah meledak.

Contoh : Acetone peroxide dan nitroglycerin

 

 

Corrosive (C)

Simbol di samping ini berarti terdapat bahan yang bersifat korosif yang berbahaya bagi mata dan kulit

Contoh : Natrium hidroksida dan ammonia

 

 

Dangerous for the environment (N)

Simbol di samping ini artinya adalah terdapat bahan yang berbahaya bagi lingkungan. Contoh : Sulfuric acid

 


Oxidising (O)

 

Simbol di samping ini artinya adalah bahan kimia yang mudah menguap dan mudah terbakar melalui oksidasi.

Contoh : hidrogen peroksida dan kalium perklorat

 

 

Harmful irritant (Xn)

 

Simbol ini berarti adanya bahan yang bisa menyebabkan iritasi jika masuk melalui pernafasan, mulut, ataupun kontak kulit.

Contoh : Ethanolamine, Methenamine, dan Asam sulfat

 

 

 

 

Carcinogen

Simbol di samping ini artinya yaitu zat yang dapat menyebabkan kanker.

Contoh : aflatoxin dan benzene

 


Harmfulness (Xn)

Simbol di samping ini berarti terdapat bahan yang dapat menyebabkan rusaknya kesehatan tingkat sedang.

Contoh : Ethanolamine, Methenamine dan Asam sulfat

 

 

Very Toxic (T+)

Simbol di samping ini berarti bahan tersebut adalah bahan yang sangat beracun sehingga bisa menyebabkan sakit kronis bila kontak langsung dengan tubuh atau sistem pernafasan.

Contoh : Nitrobenzene dan

Kalium sianida

 

 

Extremely Flammable (F+)

 

Simbol di samping ini berarti bahan tersebut merupakan bahan yang sangat mudah terbakar.

Contoh : Diethyl Ether dan propane

(Gas)

 

 

 


Flammable Solid

Simbol di samping ini berarti terdapat bahan kimia padat yang mudah terbakar.

Contoh : Magnesium, Sulfur, dan picric Acid

 

 

Flammable Liquid

 

Simbol di samping ini berarti bahwa bahan tersebut merupakan bahan kimia cair yang mudah terbakar.

Contoh : Aseton, Benzena, dan Petrol

 

Flammable Gas

 

Simbol di samping ini menandakan bahwa bahan tersebut merupakan gas yang mudah terbakar.

Contoh : Hidrogen, LPG, dan Asetilen

 


Dangerous When Wet

 

Simbol di samping ini menandakan bahwa ada bahan kimia yang sensitif dengan air

Contoh : otassium Phosphide dan calcium Carbide