MatPel Sekolah

Mata Pelajaran Sekolah Kamu

MAKALAH MINYAK BUMI SMA

 

TUJUAN

 

Makalah ini disusun bertujuan:

1. Untuk mengetahui sejarah minyak bumi

2. Untuk mengetahui cara pembentukan minyak bumi

3. Untuk mengetahui apa saja yang terdapat pada minyak bumi

4. Untuk mengetahui kegunaan dari Minyak Bumi

 

 

ISI

 

A. Proses Pengolahan Minyak Bumi

  1. DESTILASI

Destilasi adalah pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya. Dalam hal ini adalah destilasi fraksinasi. Mula-mula minyak mentah dipanaskan dalam aliran pipa dalam furnace (tanur) sampai dengan suhu ± 370°C. Minyak mentah yang sudah dipanaskan tersebut kemudian masuk kedalam kolom fraksinasi pada bagian flash chamber (biasanya berada pada sepertiga bagian bawah kolom fraksinasi). Untuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka dibantu pemanasan dengan steam (uap air panas dan bertekanan tinggi).

 

Minyak mentah yang menguap pada proses destilasi ini naik ke bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda-beda. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Makin ke atas, suhu yang terdapat dalam kolom fraksionasi tersebut makin rendah, sehingga setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi akan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik ke bagian yang lebih atas lagi. Demikian selanjutnya sehingga komponen yang mencapai puncak adalah komponen yang pada suhu kamar berupa gas. Komponen yang berupa gas ini disebut gas petroleum, kemudian dicairkan dan disebut LPG (Liquified Petroleum Gas).

 

Fraksi minyak mentah yang tidak menguap menjadi residu. Residu minyak bumi meliputi parafin, lilin, dan aspal. Residu-residu ini memiliki rantai karbon sejumlah lebih dari 20.

 

Fraksi minyak bumi yang dihasilkan berdasarkan rentang titik didihnya antara lain sebagai berikut :

 

 

 

1. Gas 

Rentang rantai karbon : C1 sampai C5

Trayek didih : 0 sampai 50°C

 

2. Gasolin (Bensin)

Rentang rantai karbon : C6 sampai C11

Trayek didih : 50 sampai 85°C

 

3. Kerosin (Minyak Tanah)

Rentang rantai karbon : C12 sampai C20

Trayek didih : 85 sampai 105°C

 

4. Solar

Rentang rantai karbon : C21 sampai C30

Trayek didih : 105 sampai 135°C

 

5. Minyak Berat

Rentang ranai karbon : C31 sampai C40

Trayek didih : 135 sampai 300°C

 

6. Residu

Rentang rantai karbon : di atas C40

Trayek didih : di atas 300°C

 

Fraksi-fraksi minyak bumi dari proses destilasi bertingkat belum memiliki kualitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga perlu pengolahan lebih lanjut yang meliputi proses cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending. 

 

2. CRACKING

Setelah melalui tahap destilasi, masing-masing fraksi yang dihasilkan dimurnikan (refinery)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyriuM3K47YOxN-ta1qjmwiL4cFPw66ghsYvK79EEHZL5_j0m8AwzfWh_GBRefQQad9w9eDL1d1DMrwDXdctLaSn4Ao0VeTDPppvmhg7Vx4wJuMfuEq_4b94Dm9HHP6m2wGOJzeoe8_XQ/s1600/cracking.png

Cracking adalah penguraian molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang kecil. 

 

Contoh cracking ini adalah pada pengolahan minyak solar atau minyak tanah menjadi bensin. Proses ini terutama ditujukan untuk memperbaiki kualitas dan perolehan fraksi gasolin (bensin). Kualitas gasolin sangat ditentukan oleh sifat anti knock (ketukan) yang dinyatakan dalam bilangan oktan. Bilangan oktan 100 diberikan pada isooktan (2,2,4-trimetil pentana) yang mempunyai sifat anti knocking yang istimewa, dan bilangan oktan 0 diberikan pada n-heptana yang mempunyai sifat anti knock yang buruk. Gasolin yang diuji akan dibandingkan dengan campuran isooktana dan n-heptana. Bilangan oktan dipengaruhi oleh beberapa struktur molekul hidrokarbon. 

 

Terdapat 3 cara proses cracking, yaitu : 

1. Cara panas (thermal cracking), yaitu dengan penggunaan suhu tinggi dan tekanan yang rendah.

Contoh reaksi-reaksi pada proses cracking adalah sebagai berikut :

 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBi80DA2EUzZy0m-NKan0EiGqNjgDNtrY7xqK8_XWYwO-tWj46aej6PUXrz4c22nCeL5pd0-7TGHHzOLgOot5FAVx8vlHvBmAAkMDfzGjLa00oGuHu7r4c3_tch2lLXfiqoLmyBXEJD8I/s1600/thermal+cracking.gif

 

2. Cara katalis (catalytic cracking), yaitu dengan penggunaan katalis. Katalis yang digunakan biasanya SiO2 atau Al2O3 bauksit. Reaksi dari perengkahan katalitik melalui mekanisme perengkahan ion karbonium. Mula-mula katalis karena bersifat asam menambahkna proton ke molekul olevin atau menarik ion hidrida dari alkana sehingga menyebabkan terbentuknya ion karbonium :

 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPa0v-GVeIbTsSlMe3BvTRtA6WjuyQf6veaQctiT8hxvllYXY1etxjhoN-fMTLvwOEtciHOacSVR0FnyWdATGdSNSaQr-MPaYdd0QeEf5Mgxw9DDVaVbykwTeuqwAF6_wFhEuffbpGuow/s1600/katalis+cracking.gif

 

3. Hidrocracking merupakan kombinasi antara perengkahan dan hidrogenasi untuk menghasilkan senyawa yang jenuh. Reaksi tersebut dilakukan pada tekanan tinggi. Keuntungan lain dari Hidrocracking ini adalah bahwa belerang yang terkandung dalam minyak diubah menjadi hidrogen sulfida yang kemudian dipisahkan.

 

 

3. REFORMING

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY0V1667ZU_MDZY0OuxlFdiSR7r34NEaPxKzag2no253frNCpTFBTnFUcozQicLIEWdbdHFuaM7ccTKve7BKML9r7Fbfa7Q9HgY-74zQPTGISeaDd96WRzi-YjyxvOEtWObq4brax6U9w/s1600/reforming.png

Reforming adalah perubahan dari bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang). Kedua jenis bensin ini memiliki rumus molekul yang sama bentuk strukturnya yang berbeda. Oleh karena itu, proses ini juga disebut isomerisasi. Reforming dilakukan dengan menggunakan katalis dan pemanasan.

 

Contoh reforming adalah sebagai berikut :

 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkFRri1m5EU8WAJ7-xfYLGqn56Uz1g54NtlcqQ4NfEK9F-oRSunbcm-uKlLWWRnsX7l2yt9Qi_uk9pbtMKkvkrWbF9FJMrNQKMATXIQJ2I1SKqBeMUL56CWHfwNUG3L6l5T-vCuXPK9fA/s1600/contoh+reforming.gif

Reforming juga dapat merupakan pengubahan struktur molekul dari hidrokarbon parafin menjadi senyawa aromatik dengan bilangan oktan tinggi. Pada proses ini digunakan katalis molibdenum oksida dalam Al2O3 atau platina dalam lempung.Contoh reaksinya :

 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKSoP2dFe7rf7Etqc6uPVLWndQmtPqud8mDExKtOM1UDp4piGO30EG1hnddTtvOcwQ94Ge6hNXLnR-9USBKoJ0y3zVd9OYaA1kivq7Glv4y-uKSLtyvRcpu6Xzxwwt9_ttlq_vcKJSP9M/s1600/contoh+reaksi+platina.gif

 

 

4. ALKILASI dan POLIMERISASI 

Alkilasi merupakan penambahan jumlah atom dalam molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang. Dalam proses ini menggunakan katalis asam kuat seperti H2SO4, HCl, AlCl3 (suatu asam kuat Lewis). Reaksi secara umum adalah sebagai berikut:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE6LAjmprJdS70NNrd_UO-rlNGWrbmXwONpieeXdADFLKDw-Xz4FJorjlgzFDkTdLO5dWavnoJzIp0VYRTtG7xnSAAUbZYed7N1JHiLbgfYbspPyiqy0g8QsoFw2BftGNsXMBcHE4MZ1Y/s1600/reaksi+umum.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5pO22ffrT23sEJL9b21CXKoZqRSk4tXpgjM-066WG9eHghKpAn0s8qenZU5L7LeHmFC2gjxE3gRIl3E1w0O5nNcfhryPe2qeuxoSWEgIK6ShA4YM-APSIuz0DO-M8o2j8lV2mWDcdjRk/s1600/metilisasi.png

 

Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. Reaksi umumnya adalah sebagai berikut :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXt_6ftk-ThEWXBrpv1rpfG9Wli-bSx6Q_H_W4uegIsthGUKI9TOYc5ENLYCLIQbEThUwSf8n19zDQIco_tqvoxSPFIZLsazQ-xcDkG-Png8t3TRd_SW8SvjH8srScZijIXNKS5pRgGQY/s1600/reaksi+polimerisasi.jpg

Contoh polimerisasi yaitu penggabungan senyawa isobutena dengan senyawa isobutana menghasilkan bensin berkualitas tinggi, yaitu isooktana.

 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFO0r41nnz-zx8-lk4doiv21PGgs-8EQN1rCvnW-gLQuVpOJPX3JS6CFyXUfjl3nX6dj4gqtGg3apupBA3irZofVhwbYKgY-K0UV9hLoup0ZnqVPYYAXoGukx76bR8Ek4K0Ai8d8DFrHs/s1600/isooktana.gif

5. TREATING

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF-3JdA3xHGsvRq7V12mO8bzUIZISxeYTeycCbm44sgdF_4JL2gFTRbHy9PTaXXGMkCiDTFKMbh-rv3In5qaydrBSn_t1m96gfn5pnfD3uczzF833oXtVUf2tnN6rFopsBmxhI-5GmP0U/s1600/treating.png

 

Treating adalah pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-pengotornya. Cara-cara proses treating adalah sebagai berikut :

  • Copper sweetening dan doctor treating, yaitu proses penghilangan pengotor yang dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
  • Acid treatment, yaitu proses penghilangan lumpur dan perbaikan warna.
  • Dewaxing yaitu proses penghilangan wax (n parafin) dengan berat molekul tinggi dari fraksi minyak pelumas untuk menghasillkan minyak pelumas dengan pour point yang rendah.
  • Deasphalting yaitu penghilangan aspal dari fraksi yang digunakan untuk minyak pelumas
  • Desulfurizing (desulfurisasi), yaitu proses penghilangan unsur belerang.

Sulfur merupakan senyawa yang secara alami terkandung dalam minyak bumi atau gas, namun keberadaannya tidak dinginkan karena dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk di antaranya korosi pada peralatan proses, meracuni katalis dalam proses pengolahan, bau yang kurang sedap, atau produk samping pembakaran berupa gas buang yang beracun (sulfur dioksida, SO2) dan menimbulkan polusi udara serta hujan asam. Berbagai upaya dilakukan untuk menyingkirkan senyawa sulfur dari minyak bumi, antara lain menggunakan proses oksidasi, adsorpsi selektif, ekstraksi, hydrotreating, dan lain-lain. Sulfur yang disingkirkan dari minyak bumi ini kemudian diambil kembali sebagai sulfur elemental.

Desulfurisasi merupakan proses yang digunakan untuk menyingkirkan senyawa sulfur dari minyak bumi. Pada dasarnya terdapat 2 cara desulfurisasi, yaitu dengan :

  1. Ekstraksi menggunakan pelarut, serta 
  2. Dekomposisi senyawa sulfur (umumnya terkandung dalam minyak bumi dalam bentuk senyawa merkaptan, sulfida dan disulfida) secara katalitik dengan proses hidrogenasi selektif menjadi hidrogen sulfida (H2S) dan senyawa hidrokarbon asal dari senyawa belerang tersebut. Hidrogen sulfida yang dihasilkan dari dekomposisi senyawa sulfur tersebut kemudian dipisahkan dengan cara fraksinasi atau pencucian/pelucutan.

 

6. BLENDING

Proses blending adalah penambahan bahan-bahan aditif kedalam fraksi minyak bumi dalam rangka untuk meningkatkan kualitas produk tersebut. Bensin yang memiliki berbagai persyaratan kualitas merupakan contoh hasil minyak bumi yang paling banyak digunakan di barbagai negara dengan berbagai variasi cuaca. Untuk memenuhi kualitas bensin yang baik, terdapat sekitar 22 bahan pencampur yang dapat ditambanhkan pada proses pengolahannya.

 

Diantara bahan-bahan pencampur yang terkenal adalah tetra ethyl lead (TEL). TEL berfungsi menaikkan bilangan oktan bensin. Demikian pula halnya dengan pelumas, agar diperoleh kualitas yang baik maka pada proses pengolahan diperlukan penambahan zat aditif. Penambahan TEL dapat meningkatkan bilangan oktan, tetapi dapat menimbulkan pencemaran udara

 

 

Kesimpulan

Minyak bumi uang terbentuk berasal dari fosil yang mengalami pengendapan Berjuta-juta

tahun lalu. Kemudian dilakukan pengeboran dan diproses / dengan proses destilsi hingga

menghasilkan minyak bumi. Adapun mutu bensin yang baik itu yang tidak menimbulkan

pencemaran lingkungan.. Pengusahaan dan pemanfaatan minyak serta sumber daya energi

lainnya secara tidak bertanggung jawab dan pembuangan Limbah secara sembarangan ,

akan mengakibatkan pencemaran yang merupakan awal malapetaka yang dasyat, berupa

musnahnya semua bentuk kehidupan dari permukaan bumi

Saran

Oleh karena minyak bumi itu proses pembentukannya lama, maka kita harus berhemat

dalam pemanfaatannya, agar minyak bumi itu tidak cepat habis. Dan penggunaan bensin /

bahan bakar haruslah yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan alam sekitarnya.

 

 

,

Makalah Permasalahan Ekonomi tentang Kemiskinan

 

KATA PENGANTAR

   Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

 

    Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

 

    Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

 

                                                                                       Surabaya,Oktober 2016

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar isi

 

Kata pengantar ............................................................................................i

Daftar isi ......................................................................................................ii

Bab I pendahuluan .......................................................................................1

A. Latar belakang ........................................................................................1

B. Rumusan masalah ....................................................................................1

 

Bab II Pembahasan……………………………………............................................... 3

  A. Pengertian kemiskinan ...............................................................................3

B. Hakikat kemiskinan................................................................................. 3

                           C. Penyebab kemiskinan…………………………………………………………………………..4

                           D. Dampak kemiskinan………………………………………………………………………………4

                           E. Mengatasi kemiskinan……………………………………………………………………………4

 

Bab III Penutupan…………………………….......................................................... 6

   A. Kesimpulan…………………............................................................................ 6

B. Saran…………………………........................................................................... 6

 

Makalah Permasalahan Ekonomi tentang Kemiskinan

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

Berbagai masalah ekonomi yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia sudah ada sejak dahulu, namun jenis dan karakternya selalu berubah. Permasalahan tersebut mencapai puncaknya pada saat terjadi Krisis Ekonomi yang diikuti oleh krisis-krisis lain. Berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah antara lain:

1. Korupsi

2. Kemiskinan

3. Keterbelakangan

4. Pengangguran

5. Pemerataan Pendapatan

6. Standar Hidup Yang Rendah

7. Konflik Sosial Ancaman Disentegrasi Negara

Disini saya akan membahas salah satu masalah ekonomi, yaitu tentang kemiskinan.

 

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Kemiskinan?

2. Apa itu Hakikat Kemiskinan?

3. Apa penyebab adanya Kemiskinan?

4. Apa dampak dari Kemiskinan?

5. Bagaimana cara mengatasai Kemiskinan?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A. Pengertian Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subjektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihat dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya memahami dari sudut ilmiah yang telah mapan. Kemiskinan menciptakan generasi yang lemah dengan tingkat produktivitas rendah. Tingginya angka kemiskinan merupakan beban bagi pemerintah juga akan mengganggu pembangunan ekonomi.

Selama periode 1976-1996 (20 tahun, Repelita II-V) angka kemiskinan Indonesia turun drastis dari 40% menjadi 11% yang dianggap cukup menjadi pembenaran bahwa pertumbuhan ekonomi rata-rata 7% per tahun dalam periode itu adalah faktor penentunya. Maka krismon 1997-1998 yang kembali meningkatkan angka kemiskinan menjadi 24% tahun 1998 dengan mudah dijadikan alasan kuat lain bahwa memang pertumbuhan ekonomi adalah segala-galanya.

 

B. Hakikat Kemiskinan

Meski kemiskinan merupakan sebuah fenomena yang setua peradaban manusia tetapi pemahaman kita terhadapnya dan upaya-upaya untuk mengentaskannya belum menunjukan hasil yang menggembirakan. Para pengamat ekonomi pada awalnya melihat masalah kemiskinan sebagai “sesuatu” yang hanya selalu dikaitkan dengan faktor-faktor ekonomi saja.

Hari Susanto (2006) mengatakan umumnya instrumen yang digunakan untuk menentukan apakah seseorang atau sekelompok orang dalam masyarakat tersebut miskin atau tidak bisa dipantau dengan memakai ukuran peningkatan pendapatan atau tingkat konsumsi seseorang atau sekelompok orang. Padahal hakikat kemiskinan dapat dilihat dari berbagai faktor. Apakah itu sosial-budaya, ekonomi, politik, maupun hukum.

Menurut Koerniatmanto Soetoprawiryo menyebut dalam Bahasa Latin ada istilah esse (to be) atau (martabat manusia) dan habere (to have) atau (harta atau kepemilikan). Oleh sebagian besar orang persoalan kemiskinan lebih dipahami dalam konteks habere. Orang miskin adalah orang yang tidak menguasai dan memiliki sesuatu. Urusan kemiskinan urusan bersifat ekonomis semata.

 

C. Penyebab Kemiskinan

Ada beberapa penyebab terjadinya kemiskinan, seperti:

1. Penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin

2. Penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga

3. Penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar

4. Penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi

5. Penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.

 

D. Dampak Kemiskinan

Dampak dari kemiskinan terhadap masyarakat umumnya begitu banyak dan kompleks.

1. Pengangguran

2. Kekerasan

3. Pendidikan

4. Kesehatan

5. Konflik sosial

 

E. Mengatasi Kemiskinan

Ada beberapa cara untuk membantu masyarakat dalam mengatasi kemiskinan, diantaranya

· Bantuan kemiskinan, atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan.

· Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.

· Persiapan bagi yang lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin, banyak negara sejahtera menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan perawatan kesehatan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A. Kesimpulan

Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan ekonomi yang memiliki dampak buruk terhadap kehidupan dan dapat di sebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, kemiskinan juga dapat menciptakan generasi yang lemah dengan tingkat produktifitas rendah. Para pengamat ekonomi pada awalnya melihat masalah kemiskinan sebagai sesuatu yang hanya selalu dikaitkan dengan faktor-faktor ekonomi saja.

 

B. Saran

Dalam menyusun makalah ini, saya menyadari banyak kesalahan yang terdapat di dalamnya. Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini dikemudian hari.

Makalah Permasalahan Ekonomi tentang Kemiskinan

 

,

CONTOH MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN “ BUDAYA HIDUP SEHAT ”

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1       Latar Belakang

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Itulah sebabnya, sebelum terlanjur sakit, ada baiknya bagi kita untuk selalu menerapkan budaya hidup sehat dengan berolahraga. Selain terhindar dari berbagai penyakit fisik, kesehatan mental pun jadi jauh lebih terjaga. Namun sayangnya, tidak semua orang paham apa itu budaya hidup sehat.

Budaya hidup sehat berarti gaya hidup sehat. Dalam budaya hidup sehat berbagai kegiatan dimulai dari bangun tidur hingga tidur lagi diatur sedemikian rupa untuk menciptakan kesehatan tubuh. Pergaulan juga termasuk bagian dari budaya hidup sehat. Anda perlu berhati-hati dalam bergaul sehingga tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang dapat merusak masa depan. Pergaulan bebas bermacam-macam bentuknya, yang paling sering dilakukan adalah penyalahgunaan narkoba dan seks bebas.

1.2       Rumusan Masalah

1.      Apa definisi budaya hidup sehat ?

2.      Bagaimana cara perilaku budaya hidup sehat ?

3.      Apa yang dimaksud dengan penyalahgunaan narkoba ?

4.      Apa yang dimkasud dengan pergaulan bebas ?

1.3       Tujuan

1.      Untuk mengetahui definisi budaya hidup sehat.

2.      Untuk mengetahui perilaku hidup sehat.

3.      Untuk mengetahui maksud dari penyalahgunaan narkoba.

4.      Untuk mengetahui maksud dari pergaulan bebas.

1.4       Manfaat

1.      Untuk mengetahui definisi budaya hidup sehat.

2.      Untuk mengetahui perilaku hidup sehat.

3.      Untuk mengetahui maksud dari penyalahgunaan narkoba.

4.      Untuk mengetahui maksud dari pergaulan bebas.

 


 

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1       Definisi Hakikat Budaya Hidup Sehat

        Definisi sehat menurut WHO (World Health Organization) adalah segala bentuk kesehatan badan, rohani/mental dan bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat atau kelemahan-kelemahan. Adapun menurut undang-undang kesehatan, sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Kesehatan jasmani berarti kesehatan tubuh, sedangkan kesehatan rohani berarti kesehatan jiwa seseorang

     Manusia zaman sekarang cenderung menyukai hal-hal yang instan. Hal tersebut sangat tidak tepat karena akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan

Adapun langkah-langkah menerapkan budaya hidup sehat sebagai berikut:

1.      Menghindari kebiasaan buruk.

2.      Menjaga kebersihan diri dari lingkungan.

3.      Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang.

4.      Berolahraga secara teratur.

5.      Membiasakan diri bersosialisasi dengan masyarakat di oingkungan sekitar.

6.      Minum cukup air.

7.      Istirahat yang cukup.

8.      Mendekatkan diri kepada tuhan.

9.      Meluangkan waktu untuk refreshing.

Budaya hidup ehat jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari akan menghasilkan banyak manfaat bagi seseorang. Berikut manfaat menerapkan budaya hidup sehat:

1.      Mendapatkan kehidupan dan interaksi social yang baik.

2.      Meningkatkan rasa percaya diri.

3.      Dapat belajar dengan maksimal.

4.      Merasa damai, nyaman, dan tentram.

5.      Terhinar dari berbagai penyakit.

6.      Lebih bersemangat menjalani hidup.

7.      Meningkatkan kinerja seseorang.

8.      Menghemat pengeluaran untuk biaya kesehatan.

9.      Dapat tidur nyenyak.

10.    Berpikir positif dan sehat.

11.    Memiliki penmapilan yang sehat dan segar.

 

2.2       Cara Perilaku Budaya Hidup Sehat

Permasalahn dalam menerapkan budaya hidup sehat berasal dari factor internal atau faktor yang brasal dari diri sendiri, seperti kurang peduli pada diri sendiri. Adapun factor eksternal atau factor yang berasal dari lingkungan ataupun pergaulan, seperti penyalahgunaan narkoba dan seks bebas. Berikut penjelasan mengenai permasalahan budaya hidup sehat yang muncul dari pergaulan yang salah.

 

1.      Kurang olahraga/Latihan fisik

     Orang yang sering melakukan aktivitas fisik atau berolahraga akan lebih sehat dibandingkan orang yang jarang melakukan aktivitas fisik. Hal ini dikarenakan tubuh yang lebih banyak melakukan aktivitas fisik akan memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik daripada tubuh yang jarang melakukan aktivitas fisik.

2.      Kurang istirahat dan tidur

     Istirahat berarti berhenti sejenak untuk melepas Lelah, sedangkan tidur artinya mengistirahatkan badan dan kesadaran. Istirahat dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti tiduran, berbincang-bincang, menonton televisi, mendengarkan radio, atau membaca buku.

3.      Kurang menjaga kebersihan diri dan lingkungan

     Dengan menjaga kebersihan diri dan lingkunga dapat menghindarkan/mencegah tubuh dan lingkungan menjadi sarang kuman, bakteri, dan virus yang membahayakan diri.

4.      Kesalahan menu dan pola makan

     Pola makan yang baik dalam sehari sebayak tiga kali, yaitu pagi hari (sarapan), siang hari, dan sore menjelang malam. Porsi dan menu makan yang berbeda-beda disesuaikan kebutuhan tenaga yang diperlukan seseorang untuk menjalankan aktivitasnya. Dan alangka baiknya kita tidak makan lebih dari tiga kali sehari karena akan membuat tubuh memiliki berat badan yang berlebih (obesitas). Hal tersebut dapat memicu berbagai penyakit, seperti diabetes dan gangguan kesehatan jantung.

 

2.3       Penyalahgunaan Narkoba

     Narkoba adalah bahan/zat yang dapat memengaruhi kondisi kejiwaan/psikologi sesorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Narkoba dapat dibedakan menjadi beberapa macam.

a.       Narkotika

     Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan.

b.      Psikotropika

     Psikotropika adalah zat atau obat, baik alami maupun sintesis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif yang memengaruhi susunan saraf pusat dan menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

c.       Zat adiktif

     Contoh zat adiktif yang sering dijumpai, yaitu alcohol, inhalansi, kafein dan nikotin. Efek yang ditimbulkan zat adiktif pada tubuh manusia sebagai berikut.

1.      Memperlambat kerja otak dan sistem saraf pusat.

2.      Menimbulkan perasaan senang, puyeng, penurunan kesadaran, gangguan penglihatan, dan berbicara tidak jelas.

3.      Permasalahan kesehatan terutama merusak otak, liver, ginal, dan paru-paru.

4.      Kematian timbul akibat terhentinya pernapasan dan gangguan jantung.

 

 

d.      Obat berbahaya

     Obat berbahaya adalah obat yang cara memperolehnya harus dengan resep dokter. Obat-obatan yang termasuk golongan ini adalah antibiotik (tetrasiklin, penisilin, dan amoksilin) atau obat yang mengandung hormon (obat penyakit diabetes, obat jantung. Obat penenang, dan obat alergi). Obat ini disebut dengan obat keras karena membahayakan, meracuni tubuh, bahkan dapat menyebabkan kematian jika dipakai sembarangan.

     Penggunaan narkoba dapat mempengaruhi susunan saraf pusat manusia. Adapun efek penggunaan narkoba dapat dibedakan menjadi berikut.

a.         Depresan, yaitu zat yang bekerja mengendurkan atau mengurangi aktivitas susunan saraf pusat. Efek ini mengurangi aktivitas fungsional tubuh sehingga membuat pemakainya menjadi tenang, bahkan membuat tertidur dan tak sadarkan diri.

b.        Stimulan, yaitu zat yang bekerja mengaktifkan kerja susunan saraf pusat. Narkoba dapat merangsang fungsi tubuh.

c.         Halusinogen, yaitu zat yang bekerja menimbulkan perasaan halusinasi atau khayalan.

     Penyalahgunaan narkoba artinya kegiatan menggunakan, memakai, menjual, atau mengedarkan narkoba tanpa haka tau izin yang sah dari pihak yang berwenang. Penyalahgunaan narkoba harus dicegah karena dapat merusak masa depan generasi penerus bangsa.

Adapun bahaya prnyalahgunaan narkoba sebagai berikut.

a.       Rusaknya organ vital, seperti jantung, paru-paru, dan ginjal, bahkan dapat menyebabkan kematian.

b.      Keracunan akibat dosis yang berlebihan atau OD (Over Dosis).

c.       Kecanduan atau ketergantungan menyebabkan terjadinya gejala putus obat atau sakau yang ditandai dengan mual, tekanan darah meningkat, dan gangguan saluran pernapasan.

d.      Terjadi perusakan dan penurunan kualitas berpikir dan daya ingat yang dilakukan oleh otak.

e.       Penularan penyakit hepatitis atau HIV akibat penggunaan jarum suntiksecara bergantian.

f.       Gangguan psikologi, sperti gelisah, takut, curiga yang berlebihan, mudah panik dan tersinggung serta halusinasi.

g.      Pengguna narkoba cenderung masa bodoh dan tidak peduli pada norma-norma yang ada di masyarakat.

 

2.4       Pergaulan Bebas

     Salah satu permasalahan penting yang dihadapi generasi muda adalah pergaulan bebas yang mengarah kepada perilaku hubungan seks secara bebas. Perilaku seksual yang dilakuakn sebelum waktunya dapat mengakibatkan dampak psikologis yang sangat serius, sperti rasa bersalah, depresi, marah, dan agresif. Berikut beberapa dampak negative seks bebas.

a.       Kehamilan tidak diinginkan

     Kehamilan diluar nikah merupakan salah satu dampak negative dari seks bebas. Dalam masyarakat patriarkal seperti di Indonesia, perempuanlah yang sering menjadi kambing hitam dan dirugikan. Kodrat deterministiknya untuk mengandung dan melahirkan menempatkan remaja perempuan dalam posisi terpojok yang sangat dilematis. Dalam pandangan masyarakat, remaja perempuan yang hamil dianggap sebagai aib dan mencoreng nama baik keluarga.

b.      Aborsi

     Aborsi adalah pengguguran kandungan. Para remaja yang melakukan aborsi memiliki perasaan bersalah dan berdosa yang cukup besar dan bersifat menetap untuk jangka waktu relatif lama. Kegagalan aborsi dapat menimbulkan masalah lain yang menyangkut kualitas kesehatan fisik dan mental bayi yang dilahirkan. Fetus yang dilahirkan umumnya telah mengalami deraan fisik dan mental yang bertubi-tubi. Secara psikis si ibu menolak bayi yang dikandungnya, lalu mencoba digugurkan dengan berbagai jenis obat dan ramuan, sementara suasana batin si ibu dalam keadaan tidak seimbang.

c.       Mengidap penyakit menular seksual

     Penyakit menular seksual adalah penyakit yang menyerang organ-organ seksual atau organ-organ reproduksi dan seluruhnya dapat menular melalui hubungan seksual.  Berikut jenis-jenis penyakit menular seksual.

1.      Sifilis (Raja singa)

     Penyakit sifilis sering juga disebut dengan penyakit raja singa. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, yaitu Treponema pallidum yang berukuran sangat kecil ini mampu hidup hamper diseluruh bagian tubuh manusia. Gejala dari penyakit sifilis tergantung stadium yang diderita.

Ø  Stadium satu ditandai dengan timbulnya luka kemerahan dan basah pada daerah organ reproduksi. Namun dapat pula muncul pada bagian yang lain. Luka ini disebut chancres yang akan hilang dalam 2 minggu dan meninggalkan jaringan perut di atas kulit.

Ø  Stadium dua, penderita merasakan gejala seperti terserang flu. Pada stadium satu dan dua, penyakit sifilis sangat menular.

Ø  Stadium tiga, apabila pada stadium sebelumnya tidak diobati maka penderita akan mengalami sifilis laten. Maksudnya, semiua gejala penyakit akan hilang, tetapi bakteri penyebabnya masih bergerak didalam tubuh dan dapat bertahan hingga bertahun-tahun lamanya.

Ø  Stadium empat disebut sifilis tersier. Bakteri penyebab sifilis telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat menyerang otak, batang otak dan tulang. Akibar yang terjadi, antara lain pikun, gangguan keseimbangan, gangguan rasa, dan terjadi kelumpuhan.

     Sifilis menular melalui hubungan seksual, jarum suntuk, dan transfusi darah.

2.      Chlamida

     Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Chlamida trachomatis. Bakteri ini menimbulkan berbagai infeksi pada Wanita. Gejala pada Wanita ditandai dengan keputihan berwarna kuning dan rasa sakit pada waktu buang air kecil. Daerah penularan meliputi daerah organ reproduksi, mata, dan kerongkongan.

3.      HIV/AIDS

     Hubungan seksual merupakan salah satu media penularan HIV/AIDS. HIV (Human Immunodefiency Virus), yaitu virus yang menyebabkan penurunan kekebalan tubuh manusia. HIV ini akan menyebabkan AIDS (Acquired Immune Defiency Syndrome), artinya kumpulan gejala penyakit karena menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia. Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk penderita HIV, sehingga virus dari si penderita HIV akan melemahkan sistem kekebalan tubuh yang terdapat pada sel darah putih. Keadaan ini akan berakibat orang tersebut  akan mudah terkena berbagai macam penyakit.

4.      Kutu pubis

     Penyakit ini disebabkan oleh kutu yang berada pada daerah organ reproduksi. Hidup di rambut, kecuali rambut kepala. Gejalanya berupa gatal-gatal dengan adanya kutu di rambut kemaluan dan ketiak, kadang-kadang di alis dan bulu mata. Tanda adanya kutu di kemaluan, yaitu munculnya bercak keabu-abuan di celana.

5.      Trikomonas Vaginalis

Penyebab penyakit ini disebabkan oleh parasite bernama Trichomonas vaginalis. Gejala yang muncul yaitu cairan organ reproduksi perempuan keputihan encer, berwarna kuning kehijauan, berbusa dan berbau busuk. Daerah organ reproduksi perempuan agak bengkak, kemerahan, gatal, berbusa, dan terasa tidak nyaman. Akinat dari penyakit ini adalah kulit sekitar daerah organ reproduksi perempuan lecet, dapat menyebabkan bayi premature, dan memudahkan penularan HIV/AIDS.

     Kuncu utama agar tidak terjerumus dalam hubungan seks bebas ada pada diri sendiri. Adapun beberapa cara untuk mencegah terjerumus dalam seks bebas sebagai berikut.

a.       Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan.

b.      Bersikap terbuka kepada kedua orang tua.

c.       Memilih pergaulan yang sehat.

 

 


 

BAB III

PENUTUP

3.1       Kesimpulan

        Suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi kesehatan, dengan merubah pola gaya hidup, seperti mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gizi, berolahraga secara teratur supaya tubuh menjadi lebih sehat. Hal itu bertujuan agar kesehatan fisik dan mental tetap terjaga dengan baik.

 

3.2       Saran

Jagalah kesehatan anda sebelum hilang Makan makanan dan minuman yang bergizi yang disesuaikan dengan kondisi tubuh, aktivitas serta usia kita, berolahraga secara teratur, dan menghindari teman yang menjerumuskan kedalam pertemana yang tidak baik untuk kesehatan dan masa depan.

 

 

 

 

 

,