BAB
I
PENDAHULUAN
-
Pendahuluan
Sumber
daya alam
(biasa disingkat SDA)
adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.[1]
Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik,
seperti hewan,
tumbuhan, dan
mikroorganisme,
tetapi juga komponen abiotik,
seperti minyak
bumi, gas alam,
berbagai jenis logam,
air, dan tanah.[1][2]
Inovasi teknologi,
kemajuan peradaban dan populasi
manusia, serta revolusi
industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya
alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan,
terutama pada satu abad belakangan ini.[2]
Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia,
tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa
negara seperti Indonesia,
Brazil, Kongo,
Maroko, dan
berbagai negara di Timur
Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat
berlimpah.[3][4][5][6]
Sebagai contoh, negara di kawasan Timur
Tengah memiliki persediaan gas
alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri
memiliki persediaan senyawa fosfat
sebesar setengah dari yang ada di bumi[5].
Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan
dengan perkembangan ekonomi
di negara-negara tersebut.[7]
Indonesia,
salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam hayati dan
nonhayati terbesar di dunia.
Pada
umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan
menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui.
SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada
selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan,
mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh
SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam,
penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus
berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya
terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses
pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis.
Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada
umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali
terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas
alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang
hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari
lingkungan perairan.Perubahan tekanan
dan suhu panas
selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi
dan senyawa
organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.
BAB
II
PEMBAHASAN
-
Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam Hayati
Sumber
daya alam hayati adalah semua makhluk hidup yang ada di bumi,
seperti: hewan, tumbuhan, dan mikroba. Sumber daya alam yang berasal
dari tumbuhan disebut sumber daya alam nabati, sedangkan sumber daya
alam dari hewan disebut sumber daya alam hewani.
1) Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam Nabati bagi Kehidupan
Sebagian besar sumber daya alam nabati di Indonesia berfungsi sebagai tanaman budidaya pangan, sandang, bahan baku kayu olahan, dan obat-obatan.
a) Sumber Daya Alam Nabati sebagai Budi Daya Pangan
Sumber daya alam nabati sebagai tanaman budidaya pangan dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Tanaman sebagai sumber karbohidrat, seperti: padi, ubi, jagung, dan kentang. Tanaman sebagai sumber lemak, antara lain: kacang tanah, kelapa, dan kelapa sawit. Tanaman sebagai sumber protein, diantaranya adalah kedelai, kacang hijau, serta jenis kacang-kacangan yang lainnya. Sedangkan tanaman yang merupakan sumber vitamin, yaitu: sayur-sayuran.
b) Sumber Daya Alam Nabati sebagai Budi Daya Sandang
Sumber daya alam hayati yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan sandang atau bahan pakaian, antara lain adalah serat rami sebagai bahan dasar rayon, kapas sebagai bahan dasar katun, dan serat sisal sebagai bahan dasar linen. Seiring dengan berkembangnya teknologi, inovasi sebagai bahan dasar kain dari tumbuhan didapat juga dari serat nanas dan pisang serta tanaman-tanaman yang memiliki kandungan selulosa (serat tumbuhan) yang tinggi.
Pakaian yang asalnya dari bahan tumbuhan, biasanya memiliki nilai jual yang tinggi, karena produksinya yang terbatas dan perlakuan bahannya yang khusus. Selain itu, mempunyai sifat-sifat yang hampir sama, yaitu: kuat, mudah kusut, padat, dan tahan penyetrikaan.
Wawasan
1) Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam Nabati bagi Kehidupan
Sebagian besar sumber daya alam nabati di Indonesia berfungsi sebagai tanaman budidaya pangan, sandang, bahan baku kayu olahan, dan obat-obatan.
a) Sumber Daya Alam Nabati sebagai Budi Daya Pangan
Sumber daya alam nabati sebagai tanaman budidaya pangan dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Tanaman sebagai sumber karbohidrat, seperti: padi, ubi, jagung, dan kentang. Tanaman sebagai sumber lemak, antara lain: kacang tanah, kelapa, dan kelapa sawit. Tanaman sebagai sumber protein, diantaranya adalah kedelai, kacang hijau, serta jenis kacang-kacangan yang lainnya. Sedangkan tanaman yang merupakan sumber vitamin, yaitu: sayur-sayuran.
b) Sumber Daya Alam Nabati sebagai Budi Daya Sandang
Sumber daya alam hayati yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan sandang atau bahan pakaian, antara lain adalah serat rami sebagai bahan dasar rayon, kapas sebagai bahan dasar katun, dan serat sisal sebagai bahan dasar linen. Seiring dengan berkembangnya teknologi, inovasi sebagai bahan dasar kain dari tumbuhan didapat juga dari serat nanas dan pisang serta tanaman-tanaman yang memiliki kandungan selulosa (serat tumbuhan) yang tinggi.
Pakaian yang asalnya dari bahan tumbuhan, biasanya memiliki nilai jual yang tinggi, karena produksinya yang terbatas dan perlakuan bahannya yang khusus. Selain itu, mempunyai sifat-sifat yang hampir sama, yaitu: kuat, mudah kusut, padat, dan tahan penyetrikaan.
Wawasan
Tahukah
kalian, bahwa kapas dan kapuk sebagai bahan kain pakaian berasal dari
bijinya. Dalam pembuatan pakaian, pabrik lebih banyak menggunakan
serat kapas (cotton). Serat kapuk digunakan sebagai bahan pengisi.
Menurut sejarahnya, kapas telah dikenal orang sejak 5 ribu tahun
Sebelum Masehi. Para ahli mengatakan bahwa negara yang pertama
menggunakan kapas adalah India.
Bahan
dasar kain dari tumbuhan diproduksi dari serat yang dimilikinya.
Serat tersebut diperoleh dari biji, batang pohon, daun, dan buah.
Diantara jenis tanaman yang digunakan bagian bijinya sebagai serat
adalah Kapas dan Kapuk. Jenis tanaman yang digunakan bagian batangnya
sebagai serat adalah Flak, Jute, Rami, Rosella, Henep, Urena, Sun,
dll. Jenis tanaman yang digunakan bagian daunnya sebagai serat adalah
Abaka, Sisal, Henequen. Sedangkan jenis tanaman yang digunakan bagian
buahnya sebagai serat adalah Kelapa (sabut).
Tanaman-tanaman tersebut digunakan oleh manusia untuk membuat bahan baju atau sebagai alat kebutuhan rumah tangga, misalnya: keset kaki. Banyak sekali hasil motif yang dihasilkan oleh manusia dengan berbagai macam dan corak yang beraneka, sehingga memberikan nilai tambah keindahan pada pakaian-pakaian yang dikenakan oleh manusia.
c) Sumber Daya Alam Nabati sebagai Komoditas Kayu Olahan
Sebelum manusia mengenal perkakas rumah tangga dari besi, alumunium, dan sejenisnya, manusia telah memanfaatkan berbagai jenis kayu sebagai bahan baku untuk menopang kehidupan. Pemanfaatan kayu olahan digunakan untuk pembuatan mebel, seperti kayu jati dan kayu-kayu yang lain yang telah dibudidayakan dari hutan, seperti: meranti, rotan, rasamala, dan bambu.
d) Sumber Daya Alam Nabati sebagai Bahan Obat-obatan
Selain digunakan sebagai sandang, pangan, dan bahan baku, tanaman sebagai sumber daya alam nabati bagi manusia juga dapat digunakan sebagai obat-obatan. Tanaman yang digunakan sebagai bahan obat-obatan biasanya dikenal dengan istilah apotek hidup, tanaman-tanaman ini misalnya kumis kucing, jahe, kunyit, kencur, dan temu lawak, termasuk bunga Rosella.
Bunga Rosella adalah salah satu sumber daya alam nabati yang banyak mengandung nutrisi/gizi dan baik untuk kesehatan manusia. Fungsi dan kandungan nutrisi Rosella, sangat bermanfaat sebagai bahan antiseptik. Adapun manfaat dari bunga Rosella untuk kesehatan manusia, diantaranya adalah :
Tanaman-tanaman tersebut digunakan oleh manusia untuk membuat bahan baju atau sebagai alat kebutuhan rumah tangga, misalnya: keset kaki. Banyak sekali hasil motif yang dihasilkan oleh manusia dengan berbagai macam dan corak yang beraneka, sehingga memberikan nilai tambah keindahan pada pakaian-pakaian yang dikenakan oleh manusia.
c) Sumber Daya Alam Nabati sebagai Komoditas Kayu Olahan
Sebelum manusia mengenal perkakas rumah tangga dari besi, alumunium, dan sejenisnya, manusia telah memanfaatkan berbagai jenis kayu sebagai bahan baku untuk menopang kehidupan. Pemanfaatan kayu olahan digunakan untuk pembuatan mebel, seperti kayu jati dan kayu-kayu yang lain yang telah dibudidayakan dari hutan, seperti: meranti, rotan, rasamala, dan bambu.
d) Sumber Daya Alam Nabati sebagai Bahan Obat-obatan
Selain digunakan sebagai sandang, pangan, dan bahan baku, tanaman sebagai sumber daya alam nabati bagi manusia juga dapat digunakan sebagai obat-obatan. Tanaman yang digunakan sebagai bahan obat-obatan biasanya dikenal dengan istilah apotek hidup, tanaman-tanaman ini misalnya kumis kucing, jahe, kunyit, kencur, dan temu lawak, termasuk bunga Rosella.
Bunga Rosella adalah salah satu sumber daya alam nabati yang banyak mengandung nutrisi/gizi dan baik untuk kesehatan manusia. Fungsi dan kandungan nutrisi Rosella, sangat bermanfaat sebagai bahan antiseptik. Adapun manfaat dari bunga Rosella untuk kesehatan manusia, diantaranya adalah :
-
Menurunkan tekanan darah tinggi (menstabilkan tekanan darah), kolesterol, ambeien, batuk, panas dalam, jantung, dan lainnya.
-
Melancarkan peredaran darah, kencing, dan buang air besar, memperbaiki saluran kencing, dan ginjal.
-
Sebagai pengganti cairan elektrolit tubuh yang hilang setelah berolahraga, dan juga sebagai tonikum yang menyegarkan.
-
Mengontrol berat badan, memperbaiki pencernaan, dan mencerahkan kulit.
Berbagai hasil olahan dan kemasan bunga Rosella dapat berupa: sari bunga Rosella dan teh bunga Rosella. Bagi produsen penghasil produk olahan, bunga Rosella dapat menjadi aset peluang yang besar untuk meningkatkan perekonomiannya, karena dapat diperjualbelikan di pasar.
Berbagai tanaman lain yang juga dimanfaatkan di Indonesia antara lain sebagai berikut:
-
teh, kopi, tebu, tembakau, lada, gambir, vanili, dan sebagainya untuk keperluan industri.
-
cengkih, serai, tengkawang, kayu putih, dan kenanga sebagai sumber minyak atsiri.
-
anggrek, mawar, melati, dan lain-lain sebagai tanaman hias, dapat menyemarakkan kehidupan manusia dan juga meningkatkan nilai budaya.
-
kedelai, kacang hijau, serta jenis kacang-kacangan lainnya sebagai sumber protein.
2)
Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam Hewani bagi Kehidupan
Sumber daya alam hewani, digunakan sebagai sumber pangan, dalam hal ini, pangan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai makanan sehari-hari, misalnya: ikan, hewan ternak, dan lain sebagainya.
a) Perikanan
Perikanan merupakan sumber daya alam hayati yang sangat potensial di Indonesia karena 2/3 wilayah Indonesia ialah perairan. Sumber daya perikanan merupakan sumber makanan bagi kehidupan manusia.
Selain itu, sumber daya perikanan juga sering dimanfaatkan manusia sebagai sarana hiburan, misalnya dengan memancing ikan, baik itu di perairan darat ataupun laut. Hasil-hasil laut juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan aneka kerajinan, seperti tampak pada gambar berikut.
Sumber daya alam hewani, digunakan sebagai sumber pangan, dalam hal ini, pangan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai makanan sehari-hari, misalnya: ikan, hewan ternak, dan lain sebagainya.
a) Perikanan
Perikanan merupakan sumber daya alam hayati yang sangat potensial di Indonesia karena 2/3 wilayah Indonesia ialah perairan. Sumber daya perikanan merupakan sumber makanan bagi kehidupan manusia.
Selain itu, sumber daya perikanan juga sering dimanfaatkan manusia sebagai sarana hiburan, misalnya dengan memancing ikan, baik itu di perairan darat ataupun laut. Hasil-hasil laut juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan aneka kerajinan, seperti tampak pada gambar berikut.
b) Peternakan
Peternakan merupakan salah satu sumber daya alam hayati yang dimiliki oleh Indonesia. Sumber daya alam hayati peternakan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Peternakan dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
(1) Peternakan Potong dan Kerja
Jenis peternakan potong dan kerja dimanfaatkan oleh manusia untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti: mengangkat barang-barang, membajak sawah, dan alat transportasi. Selain dimanfaatkan tenaganya, hewan juga diambil dagingnya. Macam-macam hewan yang termasuk didalam jenis ini, antara lain: sapi, kambing, kuda, dan domba.
(2) Peternakan Perah
Susu merupakan penyempurna konsumsi manusia, kalian pasti pernah mendengar kalimat "empat sehat lima sempurna". Susu merupakan salah satu produk utama dalam peternakan perah. Sapi, kambing, dan kuda, merupakan beberapa jenis hewan yang diambil air susunya untuk memenuhi kehidupan manusia. Susu merupakan salah satu sumber gizi bagi kehidupan manusia.
(3) Peternakan Unggas
Peternakan unggas merupakan jenis hewan yang memiliki bulu dan sayap untuk diambil daging ataupun telurnya. Beberapa hewan yang termasuk didalamnya, seperti: ayam, bebek, kalkun, dan merpati.
(4) Aneka Satwa
Aneka satwa merupakan hewan yang belum lama didomestikasi. Aneka satwa digunakan sebagai penghasil bahan pangan berprotein tinggi. Contoh aneka satwa, diantaranya: lebah madu, cacing tanah, ulat sutera, burung unta, dan burung walet.
Renungkan
Keanekaragaman
hayati di Indonesia, sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan berbagai
macam jenis tanaman dan hewan yang hidup di Indonesia. Keberadaan
tumbuhan dan hewan di Indonesia, memberikan manfaat yang besar bagi
kehidupan masyarakatnya. Hal ini patut kita syukuri, karena tidak
semua negara di dunia memiliki keanekaragaman hayati seperti
Indonesia. Selain itu, kita juga harus menjaga kelestarian ekosistem
agar keanekaragaman hayati yang bermanfaat tersebut tidak punah.
b.
Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam Non Hayati
Selain sumber daya alam hayati, ada pula sumber daya alam non hayati yang dapat ditemui di lingkungan sekitar kita. Contoh sumber daya alam non hayati, yaitu: bahan tambang, air, panas bumi, dan udara. Selanjutnya marilah kita pelajari lebih mendalam, tentang fungsi dan peran sumber daya alam non hayati bagi kehidupan manusia.
1) Sumber Daya Alam Bahan Tambang
Keberadaan bahan tambang di Indonesia, sangat banyak bahkan sampai diperebutkan oleh negara-negara lain di dunia. Pada artikel sebelumnya, kalian telah mempelajari daya tarik Indonesia bagi bangsa Barat (Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kolonialisme Barat di Indonesia). Daya tarik Indonesia tidak hanya pada sektor pertanian saja, bahan tambang juga menjadi salah satu potensi yang ada di Indonesia. Saat ini, banyak pengelolaan blok-blok pertambangan di Indonesia yang dikelola oleh asing.
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 berbunyi, “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Barang tambang di Indonesia terdapat di darat maupun di laut. Pengelolaan barang tambang tersebut, memerlukan: modal yang banyak, tenaga ahli yang memadai, dan teknologi tinggi. Kekayaan alam yang ada di bumi Indonesia, dapat dikelola dengan baik oleh pihak swasta maupun pihak asing. Pertambangan merupakan suatu kegiatan yang perlu perencanaan secara baik dan matang, sebab harus selaras dengan kelestarian lingkungan hidup yang harus dapat terjaga dengan baik.
Penggolongan bahan galian menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan, dibagi menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu:
-
Bahan galian golongan A, yaitu bahan galian golongan strategis. Strategis dalam hal ini adalah strategis bagi pertahanan/keamanan negara atau bagi perekonomian negara;
-
Bahan galian golongan B, yaitu bahan galian vital, adalah bahan galian yang diguanakan untuk menjamin hajat hidup orang banyak;
-
Bahan galian golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk golongan A dan B.
Menurut pemanfaatannya, bahan galian potensial bernilai ekonomi tinggi di Indonesia dikelompokkan atas tiga golongan, yaitu:
-
Bahan galian logam/bijih (ore); yaitu bahan galian yang bila diolah dengan teknologi tertentu, akan dapat diambil dan dimanfaatkan logamnya, seperti: timah, besi, nikel, tembaga, emas, perak, seng, dan sebagainya.
-
Bahan galian energi; yaitu bahan galian yang dimanfaatkan untuk energi, misalnya: batu bara dan minyak bumi.
-
Bahan galian industri; yaitu bahan galian yang dimanfaatkan untuk industri, seperti: asbes, aspal, bentonit, batu gamping, dolomit, diatomae, halit, talk, gipsum, kaolin, zeolit, dan tras.
Penggolongan bahan-bahan galian tersebut, didasarkan pada:
-
Nilai strategis/ekonomis bahan galian terhadap negara;
-
Terdapatnya suatu bahan galian dalam alam (genese);
-
Penggunaan bahan galian bagi industri;
-
Pengaruh bahan galian terhadap kehidupan rakyat banyak;
-
Pemberian kesempatan pengembangan pengusaha;
-
Penyebaran pembangunan di seluruh daerah.
Peranan dari usaha pertambangan dan bahan galian di Indonesia, adalah sebagai berikut:
-
Menambah pendapatan negara.
-
Memperluas lapangan kerja.
-
Memajukan bidang transportasi dan komunikasi.
-
Memajukan industri dalam negeri.
-
Sebagai pemasok kebutuhan barang tambang dan galian dalam negeri.
-
Minyak bumi dan gas alam sebagai bahan bakar atau sumber energi.
-
Pasir atau batu sebagai bahan bangunan,
-
Emas, intan, dan perak, sebagai perhiasan.
-
Bahan industri dalam negeri.
Renungkan
Indonesia
merupakan salah satu negara penghasil tambang terbesar di dunia.
Pengelolaan tambang-tambang di Indonesia tersebut, masih didominasi
oleh pihak asing. Kondisi tersebut mengakibatkan pemasukan dari
sektor pertambangan, masih relatif kecil terhadap pendapatan
nasional. Pengelolaan sumber daya alam, sangat membutuhkan sumber
daya manusia yang baik serta penguasaan teknologi yang unggul. Apakah
saat ini Indonesia telah memiliki kedua hal tersebut ? Bagaimanakah
upaya yang harus kita lakukan agar negara Indonesia mampu secara
mandiri mengelola sumber daya tambang ?
2) Sumber Daya Alam Tanah
Fungsi dan peran sumber daya alam dalam kehidupan manusia juga terlihat dari fungsi dan peran tanah sebagai salah satu sumber daya alam penting di Indonesia. Tanah merupakan hasil dari pelapukan batuan-batuan dan sisa-sisa bahan organik yang hancur karena proses alamiah. Tanah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lokasi tempat tinggal dan tempat menjalankan berbagai aktivitas kehidupan manusia. Rumah, gedung, dan hotel, tentunya dibangun di atas permukaan tanah. Hal tersebut, membuat tanah memiliki nilai ekonomis karena dapat diperjualbelikan atau disewakan.
Selain itu, tanah juga digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Pertanian dan perkebunan, merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang sangat membutuhkan tanah. Tanah yang berasal dari material gunung api, mengandung berbagai unsur hara yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Perilaku manusia dalam memanfaatkan tanah secara langsung dapat mempengaruhi kesuburan tanah, seperti: tidak pernah dipupuk dan selalu ditanami sepanjang tahun tanpa diistirahatkan.
Tanah juga memiliki fungsi ekologis, yaitu: sebagai tempat untuk menyimpan cadangan air. Bencana kekeringan dan banjir, adalah salah satu akibat apabila fungsi ekologis tanah yang telah rusak. Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjaga tanah agar berbagai macam bencana dapat dicegah.
Wawasan
Tanah
daratan di Indonesia, sebagian besar merupakan jenis tanah vulkanis
yang sangat subur. Tanah yang berasal dari material-material gunung
api ketika erupsi memiliki kesuburan yang baik. Material ini
mengandung banyak unsur hara yang sangat berguna bagi perkembangan
tanaman. Tanah vulkanis umumnya dijumpai di daerah sekitar gunung
api, misalnya lereng Gunung Merapi di DIY dan sebagian Jateng, serta
lereng Gunung Sinabung di Kabupaten Tanahkaro Sumatera Utara.
Indonesia merupakan negara yang mengandalkan sektor pertanian sebagai
sektor utama mata pencaharian penduduknya.
3) Sumber Daya Alam Air
Fungsi dan peran sumber daya alam dalam kehidupan manusia juga terlihat dari fungsi dan peran air sebagai salah satu sumber daya alam penting di Indonesia. Air merupakan elemen yang menutupi 2/3 dari luas permukaan bumi. Jenis air yang setiap hari kita manfaatkan ialah air tawar yang hanya 3% dari total volume air yang ada di dunia. Dari 3% tersebut, masih dibagi lagi menjadi: gletsyer (69%), air tanah (30%), air permukaan (0,3%), dan bentuk lainnya (0,9%). Air tanah dan air permukaan adalah jenis yang digunakan untuk ememnuhi kebutuhan kita sehari-hari, yaitu: untuk minum, mandi, mencuci, dan sebagainya.
Air juga berperan dalam mengatur suhu tubuh manusia dan sumber ion yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tanpa air, manusia tidak akan mampu bertahan dalam waktu yang lama. Selain itu, air di permukaan bumi juga menjadi tempat tinggal berbagai macam makhluk hidup lain. Ikan-ikan, baik di laut maupun di darat, dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber makanan yang kaya akan gizi. Pertanian dan perkebunan sebagai sarana dalam memenuhi kebutuhan manusia, juga membutuhkan air, karena pada hakikatnya, semua makhluk hidup di dunia ini membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya. Air juga memegang pernan penting sebagai sarana transportasi. Di daerah-daerah pedalaman Kalimantan, transportasi air masih sangat diandalkan. Transportasi air juga dipakai untuk sarana penyeberangan antarpulau.
Wawasan
Belanda
adalah salah satu negara di dunia yang sebagian wilayahnya terdapat
di bawah permukaan air laut. Tinggi permukaan tanah Belanda sangat
rendah, hampir separuh negara ini berada di bawah permukaan laut
yaitu 6,76 meter di bawah permukaan laut. Akan tetapi, Belanda tidak
kehabisan akal. Mereka membuat tanggul (bendungan raksasa) di sekitar
pantai, untuk menampung air laut. Hal ini menjadikan Belanda, salah
satu negara termaju dalam mengelola sumber daya air di dunia.
a) Sumber air danau
Danau merupakan massa air yang berada di suatu cekungan (ledok/basin) yang terdapat di daratan. Danau terbesar di Indonesia adalah danau Toba yang terletak di Pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Sumatera Utara.
Pemanfaatan danau di bidang ekonomi yang umum dilakukan di Indonesia, yaitu:
(1) Cadangan Air Bersih
Keberadaan air di danau dengan volume yang sangat besar, maka dapat digunakan sebagai penyuplai air tanah dangkal maupun air tanah dalam. Keberadaannya akan membantu sekali, ketika musim kemarau panjang.
(2) Air Irigasi
Irigasi merupakan faktor utama dalam hal pertanian. Danau merupakan andalan utama untuk memenuhi kebutuhan irigasi, pada saat kemarau panjang. Kebutuhan air irigasi tidak dapat tercukupi melalui saluran lokal, maka waduk buatan sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
(3) Pariwisata
Danau yang terbentuk secara alami maupun buatan, apabila dikelola menjadi suatu objek tujuan wisata, akan mempunyai daya tarik sendiri. Keberadaan danau alami maupun buatan, tujuannya untuk keberadaan wisata air.
(4) Perikanan
Salah satu manfaat danau adalah untuk pengembangan perikanan darat. Air yang melimpah akan mampu menampung ataupun menjadi penyuplai kebutuhan air di empang, tetapi saat ini penggunaan karamba juga untuk menunjang adanya wisata air.
(5) Pembangkit Tenaga Listrik
Apabila cadangan air yang ada di danau cukup besar dan mampu untuk dijadikan sumber tenaga hidrolistrik, maka danau/waduk menjadi potensial untuk dijadikan sumber penggerak turbin untuk pembangkit listrik tenaga air.
Wawasan
Sejarah Terbentuknya Danau Toba
Danau
Toba dulunya adalah sebuah gunung berapi. Danau ini diperkirakan
meletus sekitar 73.000-75.000 tahun yll, dan merupakan letusan
supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan
Craig Chesner (ilmuwan dari Michigan Technological University)
memperkirakan, bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung
itu, sebanyak 2.800 km3 dengan 800 km3 batuan ignimbrit dan 2.000 km3
abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke Barat selama 2
minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin, waktu itu menyebar ke
separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi
selama 1 minggu, dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas
permukaan laut.
Kejadian
tersebut menyebabkan kematian secara massal, dan pada beberapa
spesies hewan dan tumbuhan mengalami kepunahan. Menurut beberapa
bukti DNA, letusan tersebut juga telah menimbulkan jumlah manusia di
bumi, berkurang sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi
saat itu, yaitu: sekitar 60 juta manusia. Letusan tersebut juga
menyebabkan terjadinya zaman es, akibat adanya abu vulkanik letusan
gunung tersebut yang menutupi sinar matahari.
Letusan Gunung Toba Purba, merupakan suatu letusan kombinasi antara aktivitas vulkanik dan aktivitas lempeng tektonik. Akibat meletusnya Gunung ini, seteluruh tubuh Gunung Toba, terlempar ke udara dan hanya tinggal menyisakan kaki gunungnya yang membentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai: Danau Toba. Tekanan magma ke atas yang belum keluar, menyebabkan munculnya sebuah pulau baru di tengah-tengah kaldera, yang saat ini dikenal dengan: Pulau Samosir.
Letusan Gunung Toba Purba, merupakan suatu letusan kombinasi antara aktivitas vulkanik dan aktivitas lempeng tektonik. Akibat meletusnya Gunung ini, seteluruh tubuh Gunung Toba, terlempar ke udara dan hanya tinggal menyisakan kaki gunungnya yang membentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai: Danau Toba. Tekanan magma ke atas yang belum keluar, menyebabkan munculnya sebuah pulau baru di tengah-tengah kaldera, yang saat ini dikenal dengan: Pulau Samosir.
Penyebaran
debu gunung api ini sangat luas menjangkau hampir seluruh dunia.
Berasal dari sebuah erupsi sepervolcano purba, yaitu: Gunung Toba.
Dugaan yang mengarah ke Gunung Toba bukannya hanya terkaan, karena
ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2.100
titik. Sejak kaldera kawah, hingga 3.000 mil dari sumber letusan.
Bahkan yang cukup mencengangkan, ternyata penyebaran debu itu sampai
terekam hingga Kutub Utara. Bukti-bukti yang ditemukan memperkuat
dugaan, bahwa kekuatan letusan dan gelombang lautnya, juga sempat
memusnahkan kehidupan di Atlantis.
b) Sumber air sungai
Di dunia ini, terdapat beribu-ribu sungai dengan panjang dan lebar yang beragam. Jika sungai terpanjang di dunia adalah Sungai Nil dengan panjang 6.650 km yang melewati sebelas negara di Afrika, yaitu: Tanzania, Uganda, Rwanda, Burundi, Republik Demokratik Kongo, Kenya, Ethiopia, Eritrea, Sudan Selatan, Sudan, dan Mesir. Maka, tahukah kalian sungai apakah yang terpanjang di Indonesia ?
Sungai terpanjang di Indonesia adalah Sungai Kapuas di Kalimantan Barat dengan panjang total mencapai 1.178 km. sungai ini mengalirkan air dari mata air Pegunungan Muller hingga muara sungai di Selat Karimata. Adapun 10 sungai terpanjang di Indonesia dapat dilihat di artikel Sepuluh sungai terpanjang di Indonesia.
Lalu, apakah yang dimaksud dengan sungai ? Bagaimana manfaat dan perannya dalam pembangunan ekonomi di Indonesia ? Mari kita cari tahu.
Sungai adalah massa air yang secara alami mengalir melalui suatu lembah. Kebanyakan sungai, mengalir di permukaan bumi ke tempat yang lebih rendah dan sebagian meresap di bawah permukaan tanah. Aliran sungai, tidak tetap. Kadang deras dan kadang lambat, tergantung pada kemiringan sungai. Alirannya mengikuti saluran tertentu, yang di kanan-kirinya dibatasi tebing yang curam.
Pemanfaatan serta peran sungai dalam pengembangan ekonomi, adalah:
(1) Sumber Air Industri
Aliran sungai di Indonesia pada bidang industri, umumnya dimanfaatkan oleh perusahaan air minum. Perusahaan ini memanfaatkan air sungai sebagai bahan baku untuk disuling dan diolah menjadi air mineral yang menyegarkan bagi masyarakat secara luas. Hal ini jelas sangat mendukung perkembangan ekonomi negara, mengingat pengambilan bahan baku di sungai dapat meminimalkan biaya produksi dan memaksimalkan keuntungan.
(2) Irigasi
Pemnfaatan untuk irigasi pada umumnya dilakukan oleh petani untuk mengairi sawah atau kebunnya, agar kebutuhan air pada tanamannya dapat terpenuhi sehingga hasil panennya pun akan menjadi maksimal. Jika hasil panen maksimal, maka pendapatan yang akan diperoleh pun akan optimal.
(3) Perikanan
Usaha perikanan sering dilakukan masyarakat, terutama pada sungai-sungai besar dengan aliran yang tidak begitu deras. Masyarakat pada umumnya membangun keramba atau kolam ikan, dekat dengan sungai. Pemilihan tempat yang demikian, sangat menguntungkan petani, karena pembuangan limbah serta pengisian kembali kolam dengan air, dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus memompa terlebih dahulu seperti jika pembuatan kolam jauh dari sungai.
(4) Transportasi
Sungai juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi, seperti di Pulau Kalimantan. Di pulau tersebut, sungai yang ada, cukup, termasuk sungai besar sehingga aksesibilitasnya akan lebih cepat dan murah melalui sungai daripada melaui daratan.
(5) Rekreasi
Pemanfaatan sungai yang lain adalah sebagai destinasi wisata. Pada umumnya sungai yang dipilih sebagai destinasi wisata adalah sungai yang memiliki banyak jeram, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai wisata arung jeram.
(6) Sumber Bahan Bangunan (pasir dan batu)
Selain sebagai penyuplai air, sungai juga mampu menyuplai bahan bangunan, seperti: pasir dan batu. Terlebih lagi pada sungai-sungai yang memiliki hulu di sekitar gunung berapi, seperti: Sungai Gendol, Sungai Code, dan Sungai Progo.
4) Udara
Setiap makluk yang hidup di permukaan bumi ini pasti membutuhkan udara, baik manusia, hewan, dan tumbuhan. Lapisan udara di permukaan bumi disebut atmosfer, yang dibagi menjadi beberapa macam, yaitu: nitrogen sebesar 78%, oksigen 21%, serta 1% berupa uap air; karbon dioksida; dan gas-gas lain. Oksigen adalah udara yang sehari-hari kita hirup dan dibutuhkan oleh tubuh manusia dari berbagai jenis udara yang terdapat di atmosfer. Nitrogen juga, bermanfaat bagi kehidupan manusia. Nitrogen bagi tumbuhan, membantu mempercepat pertumbuhan tanaman, meningkatkan produksi bibit dan buah, serta memperbaiki kualitas daun dan akar.
Selain itu, udara yang bergerak, atau biasa kita sebut dengan angin, juga memiliki peranan yang besar bagi kehidupan manusia. Bangsa-bangsa Barat yang datang ke Indonesia pada masa lampau, menggunakan kapal-kapal yang digerakkan oleh tenaga angin. Angin juga dapat digunakan sebagai sumber energ, caranya: dengan mengubah energ gerak angin menjadi energi listrik. Udara juga dimanfaatkan oleh manusia sebagai sarana rekreasi dan olahraga, seperti: terjun payung, gantole, terbang layang, dan main layang-layangan.
BAB
III
KESIMPULAN
-
Sumber daya alam hayati adalah semua makhluk hidup yang ada di bumi, seperti: hewan, tumbuhan, dan mikroba. Sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan disebut sumber daya alam nabati, sedangkan sumber daya alam dari hewan disebut sumber daya alam hewani
-
Sebagian besar sumber daya alam nabati di Indonesia berfungsi sebagai tanaman budidaya pangan, sandang, bahan baku kayu olahan, dan obat-obatan
-
Sumber daya alam hewani, digunakan sebagai sumber pangan, dalam hal ini, pangan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai makanan sehari-hari, misalnya: ikan, hewan ternak, dan lain sebagainya.
-
Selain sumber daya alam hayati, ada pula sumber daya alam non hayati yang dapat ditemui di lingkungan sekitar kita. Contoh sumber daya alam non hayati, yaitu: bahan tambang, air, panas bumi, dan udara.
IPA , MAKALAH