KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami
haturkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Perilaku
Sehat Sakit dalam Masyarakat dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam proses penyusunan
makalah ini kami mengalami beberapa hambatan. Namun berkat bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, tidak lupa penyusun mengucapkan
terimakasih kepada Dosen pembimbing yaitu Ibu Caturia S.S, M.Kep. yang telah
membantu dan membimbing kami dalam proses penyusunan makalah.
Dengan adanya makalah
ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan dapat menambah
pengetahuan bagi para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak atas bantuan, dukungan, serta doanya.
Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca dan dapat mengetahui tentang
Perilaku Sehat Sakit dalam Masyarakat. Makalah ini mungkin jauh dari kata sempurna,
untuk itu kami mengharap kritik serta saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR
ISI
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………….…….….1
1.1 LATAR
BELAKANG…………………………………………….………1
1.2 RUMUSAN
MASALAH…………………………………………………2
1.3 TUJUAN………………………………………………………………….2
BAB
2 TINJAUAN TEORI…………………………………………………3
2.1 Pengertian
Sehat dan Sakit………………………………………………..3
2.2 Pengertian
Perilaku……………………………………………………….3
2.3 Pandangan
Sehat Sakit menurut Dunia Timur……………………………3
2.4 Pandangan Sehat Sakit menurut Dunia
Barat…………………………….4
2.5 Perilaku
Sehat Sakit dalam Masyarakat………………………….……….5
BAB
3 KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………...8
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………...8
3.2 SARAN.......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................9
LEMBAR KONSULTASI
LEMBAR PENILAIAN
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Cukup
sulit untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar, kebanyakan orang bilang
sehat itu mahal. Menurut pendapat para Ilmu Kesehatan Dunia (WHO), memang sehat
itu mahal karena kita harus mengkonsumsi makanan yang penuh gizi, kaya akan
protein, zat besi, dan lain-lain. Sementara itu kita harus membeli makanan
tersebut dengan harga yang cukup mahal , apalagi harga sayur-sayuran, susu,
beras, dan lauk pauk yang melonjak harganya di pasar tradisional.
Istilah sehat dalam dalam kehidupan
sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu yang dapat bekerja
secara normal. Sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis, dimana individu
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan internal dan eksternal
dalam mempertahankan kesehatannya.
Sedangkan sakit merupakan suatu keadaan dimana seseorang merasa
kesehatannya terganggu.
Kedua pengertian tersebut saling
mempengaruhi dan pengertian yang satu dapat dipahami dalam konteks pengertian
yang lain. Banyak ahli dalam bidang ilmu pengetahuan telah mencoba memberikan
tentang konsep sehat dan sakit ditinjau dari masing-masing ilmu pengetahuan.
Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang berkaitan dengan kemampuan atau
ketidakmampuan manusia beradaptasi dengan lingkungan secara biologis,
psikologis, maupun sosial budaya.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
pengertian sehat dan sakit secara umum?
2. Apa
pengertian dari perilaku?
3. Bagaimana
pandangan sehat sakit menurut dunia barat?
4. Bagaimana
pandangan sehat sakit menurut dunia timur?
5. Bagaimana
perilaku sehat sakit masyarakat?
1.3 TUJUAN
Umum :
1. Mengetahui
pandangan sehat sakit secara umum
Khusus :
1. Mengetahui
pengertian dari sehat dan sakit
2. Mengetahui
arti perilaku
3. Mengetahui
pandangan sehat sakit menurut dunia barat
4. Mengetahui
pandangan sehat sakit menurut dunia timur
5. Mengetahui
perilaku sehat sakit dalam masyarakat
BAB
2
TINJAUAN
TEORI
2.1 Pengertian
Sehat dan Sakit
Sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis,
dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan
internal (psikologis, intelektual, spiritual, dan penyakit) dan eksternal
(lingkungan, fisik, social, dan ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya.
Sedangkan sakit merupakan suatu keadaan dimana
seseorang merasa kesehatannya terganggu.
2.2 Pengertian
Perilaku
Perilaku dari
aspek biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme atau
makhluk hidup yang bersangkutan. Manusia sebagai makhluk hidup mempunyai
bentangan kegiatan yang sangat luas, sepanjang kegiatan yang dilakukan manusia
tersebut antara lain: berjalan, berbicara, menulis, bekerja, membaca, berpikir
dan lain-lain.
Skiner
(1938) seorang ahli psikologi merumuskan bahwa perilaku merupakan responsa tau
reaksi seseorang terhadap stimulus(rangsangan dari luar)
2.3 Pandangan
Sehat Sakit menurut Dunia Timur
Istilah sehat
mengandung banyak muatan kultural, social dan pengertian professional yang
beragam. Dulu dari sudut pandangan kedokteran, sehat sangat erat kaitannya
dengan kesakitan dan penyakit. Dalam kenyataannya tidaklah sesederhana itu,
sehat harus dilihat dari berbagai aspek. Definisi WHO (1981) : Health is astate
of complete physical, mental, and social well
being, and not merely the absence of disease or infirmity. WHO
medefinisikan pengertian sehat sebagai suatu
keadaan sempurna baik jasmani, rohani, maupun kesejahteraan social
seseorang.
Oleh para ahli
kesehatan, antropologi kesehatan dipandang sebagai disiplin bio budaya yang
memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan social budaya dari tingkah laku
manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya sepanjang sejarah
kehidupan manusia yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit. Penyakit sendiri
ditentukan oleh budaya, hal ini karena penyakit merupakan pengakuan social
bahwa seseorang tidak dapat menjalankan peran normalnya secara wajar. Cara
hidup dan gaya hidup manusia merupakan fenomena yang dapat dikaitkan dengan
berbagai macam munculnya penyakit, selain itu hasil dari berbagai kebudayaan
juga dapat menimbulkan penyakit.
Masyarakat dan
pengobatan tradisional menganut 2 konsep penyebab sakit, yaitu: Naturalistik
dan Personalistik. Penyebab bersifat naturalistik yaitu seseorang menderita
sakit akibat pengaruh lingkungan, makanan (salah makan), kebiasaan hidup,
ketidak seimbangan dalam tubuh, termasuk juga kepercayaan, panas dingin seperti
masuk angina, dan penyakit bawaan. Konsep personalistik menganggap munculya
penyakit (illness) disebabkan oleh
interfensi suatu agen aktif yang dapat berupa makhluk bukan manusia (hantu,
roh, leluhur atau roh jahat), atau makhluk manusia (tukang sihir, tukang
tenung).
2.4 Pandangan
Sehat Sakit menurut Dunia Barat
Secara umum,
dunia barat selalu menjadi symbol dari sudut pandang materi ataupun pendekatan
empiris, sedangkan Timur menjadi symbol dari sudut pandang non materi atau pendekatan spiritual.
Awal peradaban dimulai, semua
kejadian dikaitkan dengan fenomena spiritual dan dikaitkan dengan dewa-dewa.
Inipun terjadi di masa Yunani Kuno dimana tempat ini lahirnya kedokteran Barat
yang dikenal saat ini, mereka mempercayai adanya Dewi yang merawat dan
menyembuhkan penyakit. Dewi Hygea dan Panakeia merupakan putri Dewa kesehatan,
para pendeta kuil menjadi orang-orang yang dianggap perantara dan bertugas
menangani kesehatan semua orang. Orang-orang menyebut diri mereka asclepedia
(Putra Asclepius) yang membantu menyembuhkan orang-orang sakit. Asclepiat
merupakan cikal bakal dari dokter-dokter masa kini yang membentuk serikat kerja
medis.
Asclepiat
membentuk serikat kerja medis yang mendorong lahirnya bentuk ilmu kedokteran
yang didasari atas pengetahuan empiris. Asclepiat adalah seorang yang sangat terkenal
dan dianggap sebagai peletak dasar ilmu kedokteran modern Hippocrates.
2.5 Perilaku
Sehat Sakit dalam Masyarakat
a) Perilaku
kesehatan
Perilaku kesehatan adalah respons
seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sehat-sakit, penyakit,
dan faktor yang mempengaruhi sehat-sakit (kesehatan) seperti lingkungan,
makanan, minuman, dan pelayanan kesehatan.
Contoh perilaku sehat (healthy
behavior) dalam Masyarakat :
1) Makan
dengan seimbang
Menu seimbang adalah pola makan
(appropriate diet) sehari-hari yang memenuhi kebutuhan nutrisi yang memenuhi
kebutuhan tubuh baik secara jumlah (kuantitas), maupun jenisnya (kualitas)
2) Kegiatan
fisik secara teratur
Seperti olahraga secara teratur.
3) Tidak
merokok dan minum-minuman keras serta menggunakan narkoba.
Perokok adalah kebiasaan yang tidak
sehat, namun di Indonesia hampir 50% pria dewasa adalah perokok.
Minuman keras dan penggunaan
narkoba (sekitar 1,0%) tetapi makin meningkat pula.
4) Istirahat
cukup
Istirahat cukup adalah kebutuhan
dasar manusia untuk mempertahankan kesehatan seseorang. Berguna untuk
memelihara kesehatan fisik, kesehatan mental, meningkatkan kehidupannya, baik
dibidang social, dan ekonomi, dan mendorong seseorang untuk bekerja keras.
5) Mengendalikan
stress
Stress adalah bagian dari kehidupan
setiap orang tanpa pandang bulu.
6) Perilaku
atau gaya hidup lain yang positif bagi kehidupan
Intinya adalah tindakan atau perilaku seseorang agar dapat terhindar dari
berbagai macam penyakit dan masalah kesehatan termasuk perilaku peningkatan
kesehatan.
b) Pengertian
Perilaku Sakit
Perilaku sakit adalah berkaitan
dengan tindakan atau kegiatan seseorang yang sakit dan atau terkena masalah
kesehatan atau keluarganya, untuk mencari penyembuhan, atau teratasi masalah
kesehatan yang lain.
Contoh Perilaku Sakit (illness
behavior) dalam Masyarakat :
Beberapa tindakan atau perilaku
yang muncul saat orang sakit.
1) Didiamkan
saja (no action), artinya sakit tersebut diabaikan dan tetap menjalankan
kegiatan sehari-hari.
2) Mengambil
tindakan dengan melakukan pengobatan sendiri (self treatment atau self
medication). Seperti cara tradisional (kerokan, minum jamu, obat gosok, dst)
dan cara modern seperti minum obat yang dibeli dari toko obat atau apotek.
3) Mencari
penyembuhan atau pengobatan keluar, yakni ke fasilitas pelayanan kesehatan.
·
Tradisional seperti dukun, sinshe,
paranormal.
·
Fasilitas pelayanan modern seperti
puskesmas, poliklinik, dokter, bidan praktik swasta, rumah sakit.
BAB
3
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Sehat berarti
bukan hanya bebas dari penyakit, tetapi meliputi seluruh kehidupan manusia
termasuk aspek social, psikologis, spiritual, faktor-faktor lingkungan,
ekonomi, dan lain lain. Sedangkan sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional,
intelektual, social, perkembangan, atau seseorang berkurang atau terganggu,
bukan hanya keadaan terjadinya proses penyakit.
5.2 SARAN
Untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal maka jagalah kondisi tubuh dengan mengkonsumsi
makanan yang sehat dengan nutrisi yang tepat.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim, 2014, Perilaku Sehat Sakit Masyarakat. Diakses dari https://prezi.com/m/moywkvoem5zc/perilaku-sehat-sakit-masyarakat-implementasinya-dalam-asu/
Sanguinis, 2015, Konsep Sehat Sakit. Diakses dari www.academia.edu
Rizky, 2013, Perilaku Sakit. Diakses dari (http://scribd.com)
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta