DAFTAR ISI
2.1 Definisi Hakikat Budaya Hidup Sehat
2.2 Cara Perilaku Budaya Hidup Sehat
2.4 Pergaulan Bebas
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mencegah selalu lebih baik daripada
mengobati. Itulah sebabnya, sebelum terlanjur sakit, ada baiknya bagi kita
untuk selalu menerapkan budaya hidup sehat dengan berolahraga. Selain terhindar
dari berbagai penyakit fisik, kesehatan mental pun jadi jauh lebih terjaga.
Namun sayangnya, tidak semua orang paham apa itu budaya hidup sehat.
Budaya hidup sehat berarti gaya hidup
sehat. Dalam budaya hidup sehat berbagai kegiatan dimulai dari bangun tidur
hingga tidur lagi diatur sedemikian rupa untuk menciptakan kesehatan tubuh.
Pergaulan juga termasuk bagian dari budaya hidup sehat. Anda perlu berhati-hati
dalam bergaul sehingga tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang dapat
merusak masa depan. Pergaulan bebas bermacam-macam bentuknya, yang paling
sering dilakukan adalah penyalahgunaan narkoba dan seks bebas.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi budaya hidup sehat ?
2. Bagaimana cara perilaku budaya hidup
sehat ?
3. Apa yang dimaksud dengan penyalahgunaan
narkoba ?
4. Apa yang dimkasud dengan pergaulan bebas
?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi budaya hidup
sehat.
2. Untuk mengetahui perilaku hidup sehat.
3. Untuk mengetahui maksud dari
penyalahgunaan narkoba.
4. Untuk mengetahui maksud dari pergaulan
bebas.
1.4 Manfaat
1.
Untuk
mengetahui definisi budaya hidup sehat.
2. Untuk mengetahui perilaku hidup sehat.
3. Untuk mengetahui maksud dari
penyalahgunaan narkoba.
4. Untuk mengetahui maksud dari pergaulan
bebas.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Hakikat Budaya
Hidup Sehat
Definisi sehat menurut WHO (World Health
Organization) adalah segala bentuk kesehatan badan, rohani/mental dan bukan
hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat atau kelemahan-kelemahan. Adapun
menurut undang-undang kesehatan, sehat adalah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa, dan sosial yang memungkinkan seseorang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomi. Kesehatan jasmani berarti kesehatan tubuh, sedangkan kesehatan
rohani berarti kesehatan jiwa seseorang
Manusia zaman sekarang cenderung menyukai
hal-hal yang instan. Hal tersebut sangat tidak tepat karena akan menimbulkan
dampak buruk bagi kesehatan
Adapun
langkah-langkah menerapkan budaya hidup sehat sebagai berikut:
1. Menghindari kebiasaan buruk.
2. Menjaga kebersihan diri dari lingkungan.
3. Mengonsumsi makanan yang sehat dan
bergizi seimbang.
4. Berolahraga secara teratur.
5. Membiasakan diri bersosialisasi dengan
masyarakat di oingkungan sekitar.
6. Minum cukup air.
7. Istirahat yang cukup.
8. Mendekatkan diri kepada tuhan.
9. Meluangkan waktu untuk refreshing.
Budaya
hidup ehat jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari akan menghasilkan banyak
manfaat bagi seseorang. Berikut manfaat menerapkan budaya hidup sehat:
1. Mendapatkan kehidupan dan interaksi
social yang baik.
2. Meningkatkan rasa percaya diri.
3. Dapat belajar dengan maksimal.
4. Merasa damai, nyaman, dan tentram.
5. Terhinar dari berbagai penyakit.
6. Lebih bersemangat menjalani hidup.
7. Meningkatkan kinerja seseorang.
8. Menghemat pengeluaran untuk biaya
kesehatan.
9. Dapat tidur nyenyak.
10. Berpikir positif dan sehat.
11. Memiliki penmapilan yang sehat dan
segar.
2.2 Cara Perilaku
Budaya Hidup Sehat
Permasalahn dalam menerapkan budaya hidup sehat
berasal dari factor internal atau faktor yang brasal dari diri sendiri, seperti
kurang peduli pada diri sendiri. Adapun factor eksternal atau factor yang
berasal dari lingkungan ataupun pergaulan, seperti penyalahgunaan narkoba dan
seks bebas. Berikut penjelasan mengenai permasalahan budaya hidup sehat yang
muncul dari pergaulan yang salah.
1.
Kurang olahraga/Latihan fisik
Orang
yang sering melakukan aktivitas fisik atau berolahraga akan lebih sehat
dibandingkan orang yang jarang melakukan aktivitas fisik. Hal ini dikarenakan
tubuh yang lebih banyak melakukan aktivitas fisik akan memiliki ketahanan tubuh
yang lebih baik daripada tubuh yang jarang melakukan aktivitas fisik.
2.
Kurang istirahat dan tidur
Istirahat
berarti berhenti sejenak untuk melepas Lelah, sedangkan tidur artinya
mengistirahatkan badan dan kesadaran. Istirahat dapat dilakukan dengan berbagai
cara, seperti tiduran, berbincang-bincang, menonton televisi, mendengarkan
radio, atau membaca buku.
3.
Kurang menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Dengan
menjaga kebersihan diri dan lingkunga dapat menghindarkan/mencegah tubuh dan
lingkungan menjadi sarang kuman, bakteri, dan virus yang membahayakan diri.
4.
Kesalahan menu dan pola makan
Pola
makan yang baik dalam sehari sebayak tiga kali, yaitu pagi hari (sarapan),
siang hari, dan sore menjelang malam. Porsi dan menu makan yang berbeda-beda
disesuaikan kebutuhan tenaga yang diperlukan seseorang untuk menjalankan
aktivitasnya. Dan alangka baiknya kita tidak makan lebih dari tiga kali sehari
karena akan membuat tubuh memiliki berat badan yang berlebih (obesitas). Hal
tersebut dapat memicu berbagai penyakit, seperti diabetes dan gangguan
kesehatan jantung.
2.3 Penyalahgunaan Narkoba
Narkoba
adalah bahan/zat yang dapat memengaruhi kondisi kejiwaan/psikologi sesorang
(pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik
dan psikologi. Narkoba dapat dibedakan menjadi beberapa macam.
a.
Narkotika
Narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan.
b.
Psikotropika
Psikotropika
adalah zat atau obat, baik alami maupun sintesis bukan narkotika yang
berkhasiat psikoaktif yang memengaruhi susunan saraf pusat dan menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
c.
Zat adiktif
Contoh
zat adiktif yang sering dijumpai, yaitu alcohol, inhalansi, kafein dan nikotin.
Efek yang ditimbulkan zat adiktif pada tubuh manusia sebagai berikut.
1. Memperlambat kerja otak dan sistem saraf
pusat.
2. Menimbulkan perasaan senang, puyeng,
penurunan kesadaran, gangguan penglihatan, dan berbicara tidak jelas.
3. Permasalahan kesehatan terutama merusak
otak, liver, ginal, dan paru-paru.
4. Kematian timbul akibat terhentinya
pernapasan dan gangguan jantung.
d.
Obat berbahaya
Obat
berbahaya adalah obat yang cara memperolehnya harus dengan resep dokter.
Obat-obatan yang termasuk golongan ini adalah antibiotik (tetrasiklin,
penisilin, dan amoksilin) atau obat yang mengandung hormon (obat penyakit
diabetes, obat jantung. Obat penenang, dan obat alergi). Obat ini disebut
dengan obat keras karena membahayakan, meracuni tubuh, bahkan dapat menyebabkan
kematian jika dipakai sembarangan.
Penggunaan narkoba dapat mempengaruhi
susunan saraf pusat manusia. Adapun efek penggunaan narkoba dapat dibedakan
menjadi berikut.
a.
Depresan,
yaitu zat yang bekerja mengendurkan atau mengurangi aktivitas susunan saraf
pusat. Efek ini mengurangi aktivitas fungsional tubuh sehingga membuat
pemakainya menjadi tenang, bahkan membuat tertidur dan tak sadarkan diri.
b.
Stimulan,
yaitu zat yang bekerja mengaktifkan kerja susunan saraf pusat. Narkoba dapat
merangsang fungsi tubuh.
c.
Halusinogen,
yaitu zat yang bekerja menimbulkan perasaan halusinasi atau khayalan.
Penyalahgunaan narkoba artinya kegiatan menggunakan, memakai, menjual,
atau mengedarkan narkoba tanpa haka tau izin yang sah dari pihak yang
berwenang. Penyalahgunaan narkoba harus dicegah karena dapat merusak masa depan
generasi penerus bangsa.
Adapun
bahaya prnyalahgunaan narkoba sebagai berikut.
a. Rusaknya organ vital, seperti jantung,
paru-paru, dan ginjal, bahkan dapat menyebabkan kematian.
b. Keracunan akibat dosis yang berlebihan
atau OD (Over Dosis).
c. Kecanduan atau ketergantungan
menyebabkan terjadinya gejala putus obat atau sakau yang ditandai dengan mual,
tekanan darah meningkat, dan gangguan saluran pernapasan.
d. Terjadi perusakan dan penurunan kualitas
berpikir dan daya ingat yang dilakukan oleh otak.
e. Penularan penyakit hepatitis atau HIV
akibat penggunaan jarum suntiksecara bergantian.
f. Gangguan psikologi, sperti gelisah,
takut, curiga yang berlebihan, mudah panik dan tersinggung serta halusinasi.
g. Pengguna narkoba cenderung masa bodoh
dan tidak peduli pada norma-norma yang ada di masyarakat.
2.4 Pergaulan Bebas
Salah
satu permasalahan penting yang dihadapi generasi muda adalah pergaulan bebas
yang mengarah kepada perilaku hubungan seks secara bebas. Perilaku seksual yang
dilakuakn sebelum waktunya dapat mengakibatkan dampak psikologis yang sangat
serius, sperti rasa bersalah, depresi, marah, dan agresif. Berikut beberapa
dampak negative seks bebas.
a.
Kehamilan tidak diinginkan
Kehamilan
diluar nikah merupakan salah satu dampak negative dari seks bebas. Dalam
masyarakat patriarkal seperti di Indonesia, perempuanlah yang sering menjadi
kambing hitam dan dirugikan. Kodrat deterministiknya untuk mengandung dan
melahirkan menempatkan remaja perempuan dalam posisi terpojok yang sangat
dilematis. Dalam pandangan masyarakat, remaja perempuan yang hamil dianggap
sebagai aib dan mencoreng nama baik keluarga.
b.
Aborsi
Aborsi
adalah pengguguran kandungan. Para remaja yang melakukan aborsi memiliki
perasaan bersalah dan berdosa yang cukup besar dan bersifat menetap untuk
jangka waktu relatif lama. Kegagalan aborsi dapat menimbulkan masalah lain yang
menyangkut kualitas kesehatan fisik dan mental bayi yang dilahirkan. Fetus yang
dilahirkan umumnya telah mengalami deraan fisik dan mental yang bertubi-tubi.
Secara psikis si ibu menolak bayi yang dikandungnya, lalu mencoba digugurkan
dengan berbagai jenis obat dan ramuan, sementara suasana batin si ibu dalam
keadaan tidak seimbang.
c.
Mengidap penyakit menular seksual
Penyakit
menular seksual adalah penyakit yang menyerang organ-organ seksual atau
organ-organ reproduksi dan seluruhnya dapat menular melalui hubungan
seksual. Berikut jenis-jenis penyakit
menular seksual.
1. Sifilis (Raja singa)
Penyakit sifilis sering juga disebut
dengan penyakit raja singa. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, yaitu Treponema
pallidum yang berukuran sangat kecil ini mampu hidup hamper diseluruh
bagian tubuh manusia. Gejala dari penyakit sifilis tergantung stadium yang
diderita.
Ø Stadium satu ditandai dengan timbulnya
luka kemerahan dan basah pada daerah organ reproduksi. Namun dapat pula muncul
pada bagian yang lain. Luka ini disebut chancres yang akan hilang dalam 2
minggu dan meninggalkan jaringan perut di atas kulit.
Ø Stadium dua, penderita merasakan gejala
seperti terserang flu. Pada stadium satu dan dua, penyakit sifilis sangat
menular.
Ø Stadium tiga, apabila pada stadium
sebelumnya tidak diobati maka penderita akan mengalami sifilis laten.
Maksudnya, semiua gejala penyakit akan hilang, tetapi bakteri penyebabnya masih
bergerak didalam tubuh dan dapat bertahan hingga bertahun-tahun lamanya.
Ø Stadium empat disebut sifilis tersier.
Bakteri penyebab sifilis telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat menyerang
otak, batang otak dan tulang. Akibar yang terjadi, antara lain pikun, gangguan
keseimbangan, gangguan rasa, dan terjadi kelumpuhan.
Sifilis menular melalui hubungan seksual,
jarum suntuk, dan transfusi darah.
2. Chlamida
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Chlamida
trachomatis. Bakteri ini menimbulkan berbagai infeksi pada Wanita. Gejala
pada Wanita ditandai dengan keputihan berwarna kuning dan rasa sakit pada waktu
buang air kecil. Daerah penularan meliputi daerah organ reproduksi, mata, dan
kerongkongan.
3. HIV/AIDS
Hubungan seksual merupakan salah satu
media penularan HIV/AIDS. HIV (Human Immunodefiency Virus), yaitu virus yang
menyebabkan penurunan kekebalan tubuh manusia. HIV ini akan menyebabkan AIDS
(Acquired Immune Defiency Syndrome), artinya kumpulan gejala penyakit karena
menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia. Hingga saat ini belum ditemukan obat
untuk penderita HIV, sehingga virus dari si penderita HIV akan melemahkan
sistem kekebalan tubuh yang terdapat pada sel darah putih. Keadaan ini akan
berakibat orang tersebut akan mudah
terkena berbagai macam penyakit.
4. Kutu pubis
Penyakit ini disebabkan oleh kutu yang
berada pada daerah organ reproduksi. Hidup di rambut, kecuali rambut kepala.
Gejalanya berupa gatal-gatal dengan adanya kutu di rambut kemaluan dan ketiak,
kadang-kadang di alis dan bulu mata. Tanda adanya kutu di kemaluan, yaitu
munculnya bercak keabu-abuan di celana.
5. Trikomonas Vaginalis
Penyebab
penyakit ini disebabkan oleh parasite bernama Trichomonas vaginalis. Gejala
yang muncul yaitu cairan organ reproduksi perempuan keputihan encer, berwarna
kuning kehijauan, berbusa dan berbau busuk. Daerah organ reproduksi perempuan
agak bengkak, kemerahan, gatal, berbusa, dan terasa tidak nyaman. Akinat dari
penyakit ini adalah kulit sekitar daerah organ reproduksi perempuan lecet,
dapat menyebabkan bayi premature, dan memudahkan penularan HIV/AIDS.
Kuncu utama agar tidak terjerumus dalam
hubungan seks bebas ada pada diri sendiri. Adapun beberapa cara untuk mencegah
terjerumus dalam seks bebas sebagai berikut.
a. Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan.
b. Bersikap terbuka kepada kedua orang tua.
c. Memilih pergaulan yang sehat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Suatu gaya hidup dengan
memperhatikan faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi kesehatan, dengan
merubah pola gaya hidup, seperti mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
gizi, berolahraga secara teratur supaya tubuh menjadi lebih sehat. Hal itu
bertujuan agar kesehatan fisik dan mental tetap terjaga dengan baik.
3.2 Saran
Jagalah
kesehatan anda sebelum hilang Makan makanan dan minuman yang bergizi yang
disesuaikan dengan kondisi tubuh, aktivitas serta usia kita, berolahraga secara
teratur, dan menghindari teman yang menjerumuskan kedalam pertemana yang tidak
baik untuk kesehatan dan masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar