Sistem
Kekerabatan
Sistem
kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur
sosial. Setiap suku di indonesia memilki sistem kekerabatan yang
berbeda- beda. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan
suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur
sosial dari masyarakat yang bersangkutan.
Kekerabatan
adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang
memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan
terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman,
bibi, kakek, nenek dan seterusnya. Dalam kajian
sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari
yang jumlahnya relatif kecil hingga besar.
Hubungan
kekerabatan adalah salah satu prinsip mendasar untuk mengelompokkan
tiap orang ke dalam kelompok sosial, peran katagori dan silsilah,
hubungan kekeluargaan dapat dihadirkan secara nyata(ibu saudara
kakek) atau secara abstrak menurut tingkatan kekerabatan sebuah
hubungan dapat memiliki syarat relatif (misyalnya: ayah adalah
seorang yang memilki anak).
Pengertian
Kekerabatan Menurut Antropologi dan Biologi
Pengertian
Kekerabatan Menurut Antropologi dan Biologi – Untuk mengetahui
tentang pengertian kekerabatan, ada dua definisi yang perlu anda
ketahui. Pertama adalah kekerabatan menurut antropologi. Dalam
pengertian ini akan berbeda dengan pengertian menurut biologi. Akan
tetapi, keduanya memiliki pengertian yang hampir sama. Kekerabatan
adalah hubungan seseorang atau entitas yang sama secara silsilah,
keturunanan, maupun adat yang sama. Kekerabatan bisa digunakan untuk
mengelompokkan seseorang. Artinya, melalui hubungan kekerabatan
seseorang bisa dikelompokkan ke dalam kelomppok sosial. Contohnya,
seseorang dikatakan masuk ke dalam kelompok sosial jawa sehingga
kelompok-kelompok tersebut bisa dikatakan emmiliki hubungan
kekerabatan. Hal ini sesuai dengan pengertian diatas. Kekerabatan
adalah seseorang yang memiliki silsilah yang sama, melalui keturunan
biologis maupun budaya
Selain
pengertian kekerabatan, ada juga sistem kekerabatan. Apa itu sistem
kekerabatan? Sistem kekerabatan adalah cara yang digunakan atau
aturang yang digunakan untuk mengatur penggolongan orang-orang yang
termasuk ke dalam kerabat. Kekerabatan adalah identitas. Artinya,
istilah kekerabatan dapat digunakan untuk menetukan identitas
seseorang. Identitas tersebut untuk memudahkan dalam penggolongan
seseorang ke dalam garis kekerabatannya. Hal ini akan mempermudah
anda dalam menggolongkan seseorang. Hal ini dikarenakan sudah adanya
sistem atau aturan yang mengatur. Setiap daerah, bisa saja memiliki
aturan yang berbeda dalam menentukan identitas. Bukan hanya identitas
bahkan nama bisa saja berbeda. Aturan tersebut berdasarkan kepada
perjanjian tidak tertulis dari anggota masyarakat.
SISTEM
KEKERABATAN UNILATERAL
Yaitu
pola hubungan kekeluargaan yang berdasarkan garis keturunan dari
salah satu pihak,ayah atau ibu.Apabila dari garis bapak sistem
kekerabatannya disebut Patrilineal
Apabila
dari garis ibu sistem kekerabatannya disebut Matrilineal
Satuan
sosial terkecil dari sistem kekerabatan unilateral disebut Klan. Dan
ini sangat penting untuk mempertahankan hukum adat.
·
Patrilineal dianut oleh Batak, Flores, dan Minahasa.
·
Matrilineal dianut oleh Minangkabau.
Kelompok
kekerabatan
Kelompok
kekerabatan adalah yang meliputi orang- orang yang mempunyai kakek
bersama, atau yang percaya bahwa mereka adalah keturunan dari seorang
kakek bersama menurut perhitungan garis patrilineal(kebapaan).
Suatu
kelompok adalah kesatuan individu yang diikat oleh sekurang-
kurangnnya 6 unsur, yaitu:
1.
Sistem norma-norma yang mengatur tingkah laku warga kelompok
2.
Rasa kepribadian kelompok yang disadari semua warganya
3.
Interaksi yang itensif antar warga kelompok
4.
Sistem hak dan kewajiban yang mengatur interaksi antarwarga
kelompok
5.
Pemimpin yang mengatur kegiatan- kegiatan kelompok, dan
6.
Sistem hak dan kewajiban terhadap harta produktif, harta
konsumtif, atau harta pusaka tertentu.
Dengan
demikian hubungan kekerabatan merupakan unsur pengikat bagi suatu
kelompok kekerabatan, biasanya tidak semua kelompok kekerabatan
mempunyai 6 unsur tersebut. Mudrok membedakan antara 3 kategori
kelompok kekerabatan berdasarkan fungsi- fungsi sosialnya, yaitu:
1.
Kelompok kekerabatan berkorporasi, biasanya mempunyai ke- 6
unsur tersebut.istilah “berkorporasi” umumnya menyangkut unsur 6
tersebut yaitu adanya hak bersama atas sejumlah harta.
2.
Kelompok kekerabatan kadangkala, yang sering kali tidak
memiliki unsur 6 tersebut, terdiri dari banyak anggota, sehingga
interaksi yang terus- menerus dan itensif tidak mungkin lagi, tetapi
hanya berkumpul kadang- kadang saja.
3.
Kelompok kekerabatan menurut adat, biasanya ridak memiliki
unsur pada yang ke 4,5 dan 6 bahkan 3. Kelompok- kelompok ini
bentuknya sudah sedemikian besar, sehingga warganya seringkali sudah
tidak mengenal. Rasa kebribadian sering kali juga di tentukan oleh
tanda- tanda adat tersebut.
Kelompok-
kelompok kekerabatan yang termasuk golongan pertama adalah kindred
dan keluarga luas, sedang golongan ke dua termasuk deme, keluarga
ambilineal kecil, keluarga ambilineal besar, klen kecil, klen besar,
frati, dan paroh masyarakat.
·
Kindret yakni, berkumpulnya orang- orang saling membntu dan
melkukan kegiatan- kegiatan bersama saudara, sepupu, kerabat isteri,
kerabat yang lebih tua dan muda. Di mulai dari seorang warga yang
memprakkarsai suatu kegiatan. Dan biasanya hubungan kekerabatan ini
di manfaatkan untuk memperlancar bisnis seseorang.
·
Keluarga luas yakni, kekerabatan ini terdiri dari lebih dari
satu keluarga inti. Terutama di daerah pedesaan, warga keluarga luas
umumnya masih tinggal berdekatan, dan seringkali bahkan masih tinggal
bersama- sama dalam satu rumah.
Kelompok
kekerabatan berupa keluarga luas biasanya di kepalai oleh anggota
pria yang tertua.
Dalam
berbagai masyarakat di dunia, ikatan keluarga luas sedemikian
eratnya, sehingga mereka tidak hanya tinggal bersama dalam satu rumah
besar, tetapi juga merupakan satu rumah tangga dan berbuat seakan-
akan mereka merupakan satu keluarga inti yang besar.
·
Keluarga ambilineal kecil yakni, terjadi apabila suatu
keluarga luas membentuk suatu kepribdian yang khas, yang di sadari
oleh para warga. Kelompok ambilinel kecil biasanya terdiri dari
sekitar 25- 30 jiwa sehingga mereka masih saling mengenal dan
mengetahui hubungan kekerabatan masing- masing.
·
Klen kecil yakni, kelompok kekerabatan yang terdiri dari
beberapa keluarga luas keturunan dari satu leluhur. Ikatan
kekerabatan berdasarkan hubungan melalui garis keturunan pria
saja(patrilineal), atau melalui garis keturunan wanita(matrilineal),
jumlahnya sekitar 50-70 orang biasanya mereka msih saling mengenal
dan bergaul dan biasanya masih tinggal satu desa.Umum nya mereka
mengetahui hubungan kekerabatan di antara mereka . Mereka saling
mengenal dan bergaul karena sebagian besar masih tinggal bersama
dalam suatu desa atau lingkungan permukiman bahkan dalam suatu rumah
Adapun
fungsi dari suatu kelompok kekerabatan yang disebut klen kecil
adalah:
1.
memelihara sekumpulan harta pusaka atau memegang hak ulayat
atau hak milik komunal atas harta produktif, biasanya tanah dengan
segala hal yang ada pada tanah itu.
2.
melakukan usaha produktif dalam lapangan mata pencaharian
hidup sebagai kesatuan.
3.
melakukan segala macam aktivitet gotong-royong sebagai
kesatuan.
4.
mengatur perkawinan dengan memelihara adat exogami.
·
Klen besar yakni, kelompok kekerabatan yang terdiri dari
semua keturunan dari seorang leluhur, yang diperhitungkn dari garis
keturunan pria atau wanita, sosok leluhur yang menurunkan para warga
klen besr berpuluh-puluh generasi yang lampau itu sudah tidak jelas
lagi, dan seringkali sudah di anggap keramat. Jumlah yang sangat
besar menyebabkan mereka sudah tidak mengenal kerabat- kerabat yang
hubungan kekerabatannya jauh.
Keanggotaannya
ditarik menurut garis keturunan ibu atau garis keturunan ayah . OLeh
karena itu , jumlahnya mencapai ribuan orang. Akibatnya , mereka
umumnya tidak saling mengetahui hubungan diantara mereka . Mereka
juga tidak saling mengenal secara mendalam . Warga klen besar umumnya
disatukan dan terikat oleh tanda-tanda itu biasanya berupa nama,
nyanyian, dongeng-dongeng suci dan lambing-lambang
Adapun
fungsi klan besar adalah sebagai berikut:
a)
menyelenggarakan kehidupan keagamaan.
b)
menjadi kerangka hubungan antarkelas berlapis dalam masyarakat
c)
mengatur system perkawinan anggotanya
d)
lahan berkembangnya sebuah organisasi politik.
·
Frati yakni, gabungan antara patrilineal maupun matrilineal,
dan dari kelompok klen setempat( bis klen kecil, tetapi bisa juga
bagian dari klen besar). Namun penggabungannya tidak selalu merata.
Komunitas
Besar
Komunitas
besar adalah komunitas yg anggotanya lebih dari 20 orang. Contoh dari
komunitas besar adalah seperti partai politik.
Komunitas
Kecil
Komunitas
kecil adalah kelompok-kelompok dimana warga-warganya semuanya masih
bisa saling kenal-mengenal dan saling bergaul dengan frekuensi kurang
atau lebih besar. Komunitas kecil biasanya beranggota mulai 5-20
orang
BAHASA INDONESIA