KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai .
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Surabaya,Oktober 2016
Daftar isi
Kata
pengantar
............................................................................................i
Daftar
isi
......................................................................................................ii
Bab
I pendahuluan .......................................................................................1
A.
Latar belakang
........................................................................................1
B.
Rumusan masalah ....................................................................................1
Bab
II Pembahasan……………………………………............................................... 3
A. Pengertian kemiskinan
...............................................................................3
B.
Hakikat kemiskinan.................................................................................
3
C. Penyebab
kemiskinan…………………………………………………………………………..4
D. Dampak
kemiskinan………………………………………………………………………………4
E. Mengatasi
kemiskinan……………………………………………………………………………4
Bab
III Penutupan……………………………..........................................................
6
A. Kesimpulan…………………............................................................................
6
B.
Saran…………………………...........................................................................
6
Makalah Permasalahan Ekonomi tentang
Kemiskinan
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Berbagai
masalah ekonomi yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia sudah ada sejak dahulu,
namun jenis dan karakternya selalu berubah. Permasalahan tersebut mencapai
puncaknya pada saat terjadi Krisis Ekonomi yang diikuti oleh krisis-krisis
lain. Berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah antara lain:
1.
Korupsi
2.
Kemiskinan
3. Keterbelakangan
4.
Pengangguran
5.
Pemerataan Pendapatan
6.
Standar Hidup Yang Rendah
7.
Konflik Sosial Ancaman Disentegrasi Negara
Disini
saya akan membahas salah satu masalah ekonomi, yaitu tentang kemiskinan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan Kemiskinan?
2.
Apa itu Hakikat Kemiskinan?
3.
Apa penyebab adanya Kemiskinan?
4.
Apa dampak dari Kemiskinan?
5.
Bagaimana cara mengatasai Kemiskinan?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan
adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar
seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar,
ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan
masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subjektif dan
komparatif, sementara yang lainnya melihat dari segi moral dan evaluatif, dan
yang lainnya memahami dari sudut ilmiah yang telah mapan. Kemiskinan
menciptakan generasi yang lemah dengan tingkat produktivitas rendah. Tingginya
angka kemiskinan merupakan beban bagi pemerintah juga akan mengganggu
pembangunan ekonomi.
Selama
periode 1976-1996 (20 tahun, Repelita II-V) angka kemiskinan Indonesia turun
drastis dari 40% menjadi 11% yang dianggap cukup menjadi pembenaran bahwa
pertumbuhan ekonomi rata-rata 7% per tahun dalam periode itu adalah faktor
penentunya. Maka krismon 1997-1998 yang kembali meningkatkan angka kemiskinan
menjadi 24% tahun 1998 dengan mudah dijadikan alasan kuat lain bahwa memang
pertumbuhan ekonomi adalah segala-galanya.
B.
Hakikat Kemiskinan
Meski
kemiskinan merupakan sebuah fenomena yang setua peradaban manusia tetapi
pemahaman kita terhadapnya dan upaya-upaya untuk mengentaskannya belum
menunjukan hasil yang menggembirakan. Para pengamat ekonomi pada awalnya
melihat masalah kemiskinan sebagai “sesuatu” yang hanya selalu dikaitkan dengan
faktor-faktor ekonomi saja.
Hari
Susanto (2006) mengatakan umumnya instrumen yang digunakan untuk menentukan
apakah seseorang atau sekelompok orang dalam masyarakat tersebut miskin atau
tidak bisa dipantau dengan memakai ukuran peningkatan pendapatan atau tingkat
konsumsi seseorang atau sekelompok orang. Padahal hakikat kemiskinan dapat
dilihat dari berbagai faktor. Apakah itu sosial-budaya, ekonomi, politik,
maupun hukum.
Menurut
Koerniatmanto Soetoprawiryo menyebut dalam Bahasa Latin ada istilah esse (to
be) atau (martabat manusia) dan habere (to have) atau (harta atau kepemilikan).
Oleh sebagian besar orang persoalan kemiskinan lebih dipahami dalam konteks
habere. Orang miskin adalah orang yang tidak menguasai dan memiliki sesuatu.
Urusan kemiskinan urusan bersifat ekonomis semata.
C.
Penyebab Kemiskinan
Ada
beberapa penyebab terjadinya kemiskinan, seperti:
1.
Penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat
dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin
2.
Penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga
3.
Penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan
kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar
4.
Penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain,
termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi
5.
Penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil
dari struktur sosial.
D.
Dampak Kemiskinan
Dampak
dari kemiskinan terhadap masyarakat umumnya begitu banyak dan kompleks.
1.
Pengangguran
2.
Kekerasan
3.
Pendidikan
4.
Kesehatan
5.
Konflik sosial
E.
Mengatasi Kemiskinan
Ada
beberapa cara untuk membantu masyarakat dalam mengatasi kemiskinan, diantaranya
·
Bantuan kemiskinan, atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini
telah menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan.
·
Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk
mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman,
pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
·
Persiapan bagi yang lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada
orang miskin, banyak negara sejahtera menyediakan bantuan untuk orang yang
dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau
orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan
akan perawatan kesehatan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kemiskinan
merupakan salah satu permasalahan ekonomi yang memiliki dampak buruk terhadap
kehidupan dan dapat di sebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar,
kemiskinan juga dapat menciptakan generasi yang lemah dengan tingkat
produktifitas rendah. Para pengamat ekonomi pada awalnya melihat masalah
kemiskinan sebagai sesuatu yang hanya selalu dikaitkan dengan faktor-faktor
ekonomi saja.
B.
Saran
Dalam
menyusun makalah ini, saya menyadari banyak kesalahan yang terdapat di
dalamnya. Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini dikemudian hari.
Makalah
Permasalahan Ekonomi tentang Kemiskinan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar