KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan segala rahmat
dan hidayahnya,
penulis dapat menyelesaikan karya
tulis ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini jauh
dari kesempurnaan. Karya tulis ini mengulas tentang Pengaruh Buruk
Pemanasan Global ( Global Warming) Terhadap Kesehatan. Mudah-mudahan
karya tulis ini dapat bermanfaat serta dapat memberi pengetahuan bagi
pembaca.Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberi bantuan dalam melengkapi teori
untuk menyelesaikan penulisan karya tulis ini.
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Karya
tulis dengan judul pengaruh buruk pemanasan global terhadap kesehatan
ini adalah untuk mengetahui seberapa besar bahaya yang mengancam
kesehatan manusia skibat pemanasan global. Menurut Badan Kesehatan
Dunia (WHO) berbagai penyakit yang timbul diindetifikasikan terkait
dengan perubahan lingkungan yang drastis, kerusakan hutan, perusakan
kota, pembukaan lahan untuk pertanian, pertambangan, serta kerusakan
ekosistem. Dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ada yang
langsung terjadi dan ada yang tidak langsung terjadi. Sebagai negara
tropis, Indonesia akan mudah mengalami peningkatan munculnya berbagai
penyakit, dalam hal ini pemerintah perlu membuat perencanaan
strategis yang bisa memberi pencegahan terhadap dampak pemanasan
global dari aspek kesehatan manusia. Pemanasan global sebenarnya bisa
dicegah semaksimal mungkin dimulai dengan mengurangi kebiasaan buruk
kita yang dapat memperparah pemanasan global itu sendiri.Tetapi pada
kenyataannya, hal yang seperti itu yang sulit untuk diwujudkan.Tetapi
kita harus tetap berusaha semaksimal mungkin untuk memperlambat
pemanasan global, demi kita dan bumi kita.
B.
Perumusan Masalah
Dalam
penelitian ini ada lima permasalahan yang ingin dikaji yaitu :
1.
Apa definisi dan dampak dari pemanasan global?
2.
Apa penyebab dari timbulnya pemanasan global?
3.
Penyakit apa saja yang dapat ditimbulkan oleh pemanasan global?
4.
Bagaiamana pendapat manusia tentang pengaruh buruk pemanasan global
kesehatan?
5.
Bagaimana cara untuk memperlambat pemanasan global?
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan
dalam suatu penelitian haruslah jelas mengingat penelitian harus
mempunyai arah dan sasaran yang tepat. Adapun tujuan penelitian imi
adalah :
1.
Mendiskripsikan definisi dan dampak dari pemanasan global.
2.
Mendeskripsikan penyebab timbulnya pemanasan global.
3.
Mendeskripsikan macam-macam penyakit yang timbul akibat pemanasan
global.
4.
Mendeskripsikan pendapat manusia tentang pengaruh buruk pemanasan
global terhadap kesehatan.
5.
Mendeskripsikan cara memperlambat pemanasan global.
D.
Manfaat Penelitian
Adapun
manfaat-manfaat ayng dapat kita peroleh dari penelitian pengaruh
buruk pemanasan global ini adalah :
1.
Mengetahui secara jelas tentang definisi dan dampak pemanasan global.
2.
Mengetahui penyebab terjadinya pemanasan global.
3.
Mengetahui macam-macam penyakit yang timbul akibat pemanasan global.
4.
Mengetahui pemahaman manusia tentang pengaruh buruk pemanasan global
terhadap kesehatan.
5.
Mengetahui cara memperlambat pemanasan global.
E.
Anggapan Dasar
Pemanasan
global (global
warming)
adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer,laut,
dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ±
0.18 °C (1.33
± 0.32 °F)
selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental
Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian
besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20
kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas
rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek
rumah kaca.
BAB
II
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN PUSTAKA
Kajian
pustaka bertujuan untuk mengetahui keaslian penelitian atau karya
ilmiah.Pada dasarnya, suatu penelitian telah ada acuan yang
mendasarinya, hal ini bertujuan sebagai tolak ukur untuk mengadakan
suatu penelitian.Oleh karena itu perlu sekali meninjau penelitian
yang sudah ada.
Dalam
penelitian ini dibahas tentang pengaruh buruk pemanasan global
(global warming) terhadap kesehatan. Penelitian ini memanfaatkan
hasil penelitian dari :
Intergovernmental
Panel on Climate Change (IPCC) yang
membahas tentang pemanasan
global pada kehidupan di dunia
BAB
III
METODE
PENELITIAN
A.
Metode Penelitian
Metode
penelitian ini adalah identifikasi dalam internet, sumber data
tertulis yang berhubungan dengan penelitian ini dan pengetahuan dari
penulis itu sendiri.
B.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik
penyediaan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
pustaka. Teknik yang menggunakan sumber-sumber tertulis dari internet
untuk memperoleh data
C.
Sumber Data
Data
dalam penelitian ini adalah data deskriptif yang berupa pernyataan
kata-kata tertulis dan perilaku yang diamati.
Sumber
data dalam penelitian ini penulis melakukan kajian pustaka, browsing
internet dan pengetahuan dari penulis.
BAB
IV
PEMBAHASAN
A.
Definisi dan Dampak Pemanasan Global
Pemanasan
global adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut
dan permukaan bumi, akibat peningkatan gas rumah kaca
di atmosfer yang banyak disebabkan oleh aktifitas manusia. Sementara
Intergovernmental Panel On Cliamt Change (IPPC) menjelaskan lebih
lanjut bahwa akibat pemanasan global telah terjadi kenaikan suhu
minimum dan maksimum bumi antara 0,5-1,5 derajat. Kenaikan suhu itu
terjadi pada suhu minimum dan maksimum di siang hari maupun malam
hari antara 0,5-2,0 derajat celcius atau temperatur rata-rata global
telah meningkat sekitar 0,6 derajat celcius. Meningkatnya suhu global
diperkirakan akan menimbulkan dampak atau pengaruh secara langsung
maupun tidak langsung. Dampak atau pengaruh yang terjadi antaralain
pergantian musim yang tidak dapat diprediksi, bencana alam, hilangnya
gletser, punahnya berbagai jenis hewan, dan perubahan pada lingkungan
seperti:
(1)
Perubahan cuaca dan lautan, dapat berupa peningkatan temperatur
secara global (panas) yang dapat mengakibatkan munculnya berbagai
macam penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stoke) dan
kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen
sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang
ekstrim dan peningkatan permukaan air laut dapat menyebabkan penyakit
yang berhubungan dengan bencana alam. Timbulnya bencana alam ini
biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ketempat pengungsian
dimana sering muncul penyakit.
(2)
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit
melalui air (waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui
vektor (vektor borne diseases)
(3)
Degradasi lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada
sungai juga kontribusi pada penyakit melalui air dan penyakit melalui
vektor. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik
yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi pada penyakit.
B.
Penyebab Pemanasan Global
1.
Efek rumah kaca
Segala
sumber yang terdapat dibumi berasal dari matahari. Sebagian energi
tersebut dalam bentuk radiasi
gelombang pendek,
termasuk cahaya
tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan bumi, ia berubah
dari cahaya menjadi energi menjadi panas yang menghangatkan bumi.
permukaan bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan lagi
sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah. Namun
sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya
jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida, dan metana
yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap
dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan
akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. hal
tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata
tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana
kaca dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi
gas-gas di atmosfer,semakin banyak panas yang terperangkap
dibawahnya.
2.
Efek umpan balik
Efek-efek
dari agen penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai
proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai coontoh adalah
penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah
kaca seperti CO2, pemanasan pada
awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke
atmosfer. Karena uap air itu sendiri merupakan gas rumah kaca,
pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara
hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentarsi uap air.
3.
Radiasi matahari
Terdapat
hipotesa yang menyatakan bahwavariasi dari matahari dengan
kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan dapat memberi
kontribusi dalam pemanasan ini.Perbedaan antara mekanisme ini dengan
pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktifitas
matahari yang akan memanaskan statosfer sebaliknya efek rumah kaca
akan mendinginkan statosfer.
C.
Pengaruh Munculnya Penyakit Terhadap Kesehatan Manusia
Pemanasan
global ini dikhawatirkan berdampak pada perubahan kondisi lingkungan
yang akan menjadi media untuk munculnya berbagai penyakit. Hal ini
juga akan meningkatkan penyebab penyakit sehingga bisa menurunkan
kualitas kesehatan masyarakat.
Perubahan
iklim berdampak bencana alam, seperti banjir yang menimbulkan masalah
kesehatan.Peningkatan suhu bumi membuat jantung bekerja lebih keras
mendinginkan badan dan meningkatkan kasus asma serta kanker
kulit.Kenaikan suhu bumi juga bisa meningkatkan angka kasus penyakit
dengan vektor nyamuk, seperti malaria, demam berdarah, chikungunya,
japanes enchepalitis (radang otak), dan filariasis lantaran perubahan
biomik nyamuk. Berdasarkan survei (WHO,1997) membuktikan
angka kematian
yang disebabkan oleh malaria cukup tinggi, sebesar 1-3 juta pertahun,
dan 80 persennya balita serta anak-anak. Kaum lanjut usia pun tidak
luput dari
ancaman akibat perubahan iklim ini. Survei Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT) tahun 1995, diperkirakan 15 juta penduduk Indonesia menderita
malaria dan 30 ribu diantaranya meninggal dunia (WHO,1996).
Gangguan
yang lain ialah akibat kebakaran yang dapat menimbulkan gangguan
pernafasan seperti asma, bronchitis, ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan
Akut), apalagi kebakaran hutan juga menghasilkan racun dioksin yang
dapat menyebabkan kanker dan kemandulan. Kebakaran hutan juga
menyebabkan kematian sebanyak 527 kasus (KLH,1998).
Perubahan
iklim juga berdampak pada mewabahnya penyakit seperti diare dan
leptospirosis yang biasanya muncul pasca banjir. Kemarau panjang juga
berdampak pada timbulnya krisis
air bersih dan berdampak pada mewabahnya penyakit diare dan kulit.
Para
ahli memperkirakan terdapat 35 jenis penyakit baru yang timbul akibat
perubahan iklim, diantaranya ebola, flu burung, dan penyakit hewan
yang dapat menular pada manusia. Penyakit yang paling rentan terjadi
di Indonesia adalah penyakit degenerative dan penyakit menular, hal
ini dapat cepat berkembang pada masyarakat yang kondisi gizinya
kurang baik dan kondisi kesehatan lingkungan yang kurang memadai.
D.
Pemahaman Manusia tentang Pengaruh Pemanasan Global
Aktifitas
manusia membuat konsentrasi gas rumah kaca makin tinggi dan
menyebabkan suhu permukaan bumi kian panas.Aktifitas manusia seperti
menyalakan AC, kulkas, pembakaran, asap kendaraan, asap pabrik dan
tempat pembuangan sampah, semua itu tidak terlepas dari gaya hidup
manusia yang konsumtif, terutama masyarakat perkotaan. Gaya hidup
komsumtif inilah yang banyak menguras sumber daya alam dan
menghasilakan banyak CO2 yang dapat merusak lapisan ozon.
Kepedulian
masyarakat terhadap lingkungan dengan hal-hal kecil yang bermanfaat
bagi masyarakat dan lingkungan hidup itu sendiri harus selalu
dilakukan. Proses kemandirian dan kepedulian masyarakat terhadap
lingkungan memiliki nilai strategis dimana pemanasan global merupakan
tanggung jawab bersama termasuk masyarakat.
E.
Cara Untuk Memperlambat Pemanasan Global
· Tinggalkan
mobil dirumah untuk jarak yang tidak terlalu jauh.
· Gunakan
kendaraan umum, kurangi polusi.
· Panaskan
mobil seperlunya.
· Rawatlah
sistem pengeluaran polusi kendaraan yang kita kendarai.
· Turunkan
barang dari bagasi jika tidak di butuhkan.
· Matikan
peralatan kantor saat malam hari dan saat libur.
· Matikan
monitor komputer saat istirahat.
· Gunakan
perangkat kantor hemat energi.
· Jangan
tinggalkan barang-barang elektronik dalam keadaan stand-by.
· Hemat
kertas.
· Hemat
pemakaian tisu.
· Mengurangi
pemakaian AC, gunakan kipas angin.
· Menanam
pohon di sekitar rumah.
· Tutup
kran air dengan rapat.
· Hemat
air untuk mandi.
· Gunakan
mesin cuci jika hanya cucian banyak.
· Panaskan
air untuk minum seperlunya.
· Gunakan
lampu hemat energi.
· Pasng
pemanas bertenaga matahari di atap rumah.
Dalam
memperlambat pemanasan global dapat pula melakukan 4R yaitu :
· Reuse
yaitu pemakaian kembali barang bekas.
· Reduce
yaitu pengurangan dalam pemakaian barang-barang non-organik atau
organik.
· Recycle
yaitu menggunakan kembali barang-barang bekas menjadi produk baru.
BAB
V
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Pemanasan
global yang dapat dimaknai sebagai kejadian meningkatnya suhu
rata-rata atmosfer, lautan, dan permukaan bumi.pemanasan global dapat
disebabkan beberapa faktor yang banyak dilakukan oleh aktifitas
manusia. Oleh sebab itu peran manusia dalam proses menghambat
pemanasan global sangat diperlukan. Pemanasan global juga dapat
menimbulkan berbagai macam penyakit, yang dapat mengancam kesehatan
manusia, serta merusak system lingkungan yang ada.
SARAN
Seluruh
manusia harus menyadari dampak buruk dari pemanasan global dan
menyiapkan langkah guna untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim
dan pemanasan global karena kedua faktor tersebut mempengaruhi pola
penyebaran dan penularan penyakit. Sebagian dapat ditekan melalui
intervensi program kesehatan, tindakan terencana untuk memperkuat
sistem kesehatan maupun promosi kesehatan guna melindungi dan
meningkatkan kesehatan yang rentan di masa mendatang.
DAFTAR
PUSTAKA
WikiPedia
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global)
Deddy,
Andaka. Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Kesehatan.
(http//www.andaka.com.php, diakses tanggal 5 juni 2009).
Indra,
yusuf.2009.Ubah Perilaku, Cegah global Warming.
(http//www.kabarindonesia.com, diakses tanggal 5 juni 2009).
Kompas.
13 November 2007. Penyakit Meningkat Akibat Pemanasan Global.
IPA , MAKALAH