Mata Pelajaran Sekolah Kamu

Kajian Teori Kolesterol Secara Ilmiah

 

a. Pengertian Kolesterol

Kolesterol merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh manusia. Kolesterol adalah lemak kompleks yang dihasilkan oleh hati (80%) dan dari makanan (20%). Kolesterol yang dihasilkan dari luar tubuh berasal dari hewan seperti kuning telur, daging, hati, dan otak (Murray et al., 1999). Tubuh sangat memerlukan kolesterol karena digunakan untuk membentuk membran sel dan membentuk asam empedu untuk mencerna lemak. Kadar kolesterol normal dalam darah yaitu kurang dari 200 mg/dl. Sedangkan kadar kolesterol tinggi ketika mencapai lebih dari 240 mg/dl (Vella, 2009)

 

 


Walaupun dibutuhkan, kolesterol yang berlebih akan tertimbun di sepanjang dinding pembuluh darah arteri sebagai plak sehingga mempersempit dan menghambat aliran darah. Akibatnya banyak bagian tubuh yang kekurangan pasokan darah sehingga berisiko menimbulkan masalah kesehatan seperti serangan jantung atau stroke.

Tabel 2.1. Klasifikasi Kadar Kolesterol Total

Kadar Kolesterol

Klasifikasi

Kurang dari 200 mg/dl

Normal

200-239 mg/dl

Borderline

Lebih dari 240 mg/dl

Tinggi

 

b. Sintesis Kolesterol

Sebagian besar kolesterol disintesis di hati. Terdapat tiga tahap sintesis kolesterol menurut Wirahadikusumah, yaitu :

1. Pembentukan asam mevalonat dari asetat

2. Pembentukan skualin dari asam mevalonat

3. Pembentukan sterol

 

 

 


Asam mevalonat terbentuk dari tiga molekul Asetil Co-A yang berkondensasi melalui pembentukan senyawa antara B-hidroksi-B-metilglutaril Co-A. Reaksi pertama dikatalis oleh HMG-Co-A sintase. Dua molekul NADPH dipakai sebagai koenzim pada tahap kedua yang dikatalisis oleh HMG-Co-A reduktase. Selanjutnya mevalonat diubah menjadi skualin yang membutuhkan NADPH sebagai pereduksi. Tahap akhir yaitu skualin dikonversi menjadi kolesterol (Wirahadikusumah, 2004)

c. Faktor yang Mempengaruhi Kadar Kolesterol

    1. Genetik

            Pengaruh genetik terhadap kolesterol total dan lipoprotein sebesar 45-68%. Ras kulit hitam memiliki resiko kadar kolesterol total yang lebih tinggi, sedangkan ras kulit putih memiliki resiko kadar trigliserid dan VLDL yang lebih tinggi (Pranata, 2009).

    2. Usia dan Jenis Kelamin

            Jumlah lemak dalam tubuh cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Pada usia 40 tahun, jumlah lemak sekitar 22% dan pada usia 50 tahun jumlah lemak sekitar 24%. Pada wanita dalam usia sekolah, jumlah lemak sekitar 27% dan meningkat hingga 32% di usia 40 tahun, kemudian menjadi 34% di usia 50 tahun (Waspadji, 2003).

   


3. Merokok

            Nikotin dalam rokok menyebabkan ekskresi katekolamin dalam darah meningkat yang merangsang pemecahan trigliserida dan meningkatkan kadar asam lemak dalam darah. Peningkatan asam lemak ini menyebabkan naiknya kadar kolesterol (Kolamasari, 2008)

    4. Aktivitas

            Olahraga dapat memperbaiki profil lipid darah yaitu dengan menuruklan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserida (Soeharto, 2004). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senam aerobik dan jogging yang memerlukan 6 kilo kalori permenit selama satu jam 3-4 kali seminggu dalam kurun waktu 6 bulan dapat meningkatkan kolesterol HDL sebesar 33,83%. Selain itu, penurunan 0,5 kg lemak akan meningkatkan kolesterol HDL sebesar 1% (Widoyo, 2002).

5. Pola Makan

            Beberapa penelitian menunjukkan bahwa protein nabati dapat mencegah hiperlipidemia, namun tidak dengan protein hewani. Diet asam lemak jenuh cenderung menaikkan kadar kolesterol dan trigliserid darah, sedangkan asam lemak tak jenuh tidak (Waspadji, 2003).

 

 


d. Penyebab Kolesterol

            Kolesterol dapat disebabkan oleh banyak hal, diantaranya :

    a). Kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat

Penyebab kolesterol tinggi salah satunya adalah makanan seperti daging merah, hati, ayam goreng, kentang goreng, es krim, mentega, keju, santan dan kuning telur.

    b). Kurangnya berolahraga

    c). Kebiasaan merokok

    d). Obesitas

Seseorang dinyatakan mengalami obesitas saat memiliki indeks massa tubuh diatas 30 (kg/m2), sedangkan ukuran lingkar pinggang dikatakan berlebih apabila melebihi 102 cm pada laki-laki dan 89 cm pada perempuan.

    e). Memiliki penyakit tertentu seperti hipertensi, diabetes, hipotiroidisme, liver, dan penyakit ginjal.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar