BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
-
Latar Belakang
Aspek
Operational yaitu mengarah ke cara membuat bahan baku, proses buat,
jadi, penyimpanan / langsung dijual. Dalam hal ini,kami membuat suatu
usaha meracang condong ke bahan sudah jadi. Mengenai dana yang
dibutuhkan pertama kali yang dibutuhkan yaitu toko, dimana sebagai
tempat untuk berjualan. Keuntungan yang diperoleh jika banyaknya
pembeli yang membeli, dengan begitu pendapatan yang akan diperoleh
akan banyak. Maksudnya disini keuntungan akan banyak jika orang yang
membeli langsung cocok dengan harganya tanpa menawar barang yang akan
dibeli. Dalam hal aspek pemasaran, kami tidak menggunakan promosi
dengan membuat suatu brosur kemudian dibagikan ke beberapa tempat.
Melainkan langsung
-
Rumusan Masalah
-
Berapakah dana yang dibutuhkan untuk membuka suatu usaha?
-
Apa penyebab kerugiannya?
-
Apakah harga antara suatu barang yang satu dengan yang lain sama?
BAB
II
ISI
ISI
-
Aspek Operational
Aspek
operational yaitu mengarah ke cara membuat bahan Baku,proses buat,
jadi, penyimpanan / langsung dijual. Dalam hal ini,kami membuat suatu
usaha meracang condong ke bahan sudah jadi yaitu dengan membeli
barang yang sudah jadi dan langsung dijual melalui pedagang besar
yang mengulakkan barang tersebut. Misalnya: kerupuk,beras,terigu, dan
lain sebagainya. Kami membeli dalam jumlah banyak bagi barang yang
banyak diminati oleh pembeli saja. Barang tersebut kami simpan di
tempat khusus penyimpanan barang.
-
Finance
Mengenai
dana yang dibutuhkan, pertama kali yang dibutuhkan yaitu toko, dimana
sebagai tempat untuk berjualan. Untuk mempunyai toko bisa dengan
kontrak atau membelinya. Namun, disini kami mendapatkan toko dengan
mengontrak. Dana untuk mengontrak tersebut Rp 10.000.000 dalam 3
tahun sedangkan dana yang dibutuhkan untuk mengisi toko dengan
membeli berbagai aneka barang yang dijual dibutuhkan dana Rp
20.000.000. Bicara mengenai ongkos kerja, disini kami dalam
mengulakkan barang-barang yang habis, kami menyuruh orang untuk
mengulakkan barang tersebut. Untuk ongkos kerjanya terdiri dari
ongkos transport dan menghitung berapa banyak barang yang sudah
dibeli. Total biayanya dari bon (bukti pembayaran atau nota). Disini
kami tidak mempekerjakan orang lain, kami sendiri yang menanganinya..
-
Pendapatan hasil jual
Keuntungan
yang diperoleh jika banyaknya pembeli yang membeli, dengan begitu
pendapatan yang diperoleh akan banyak. Maksudnya disini keuntungan
akan banyak, jika orang yang membeli langsung cocok dengan harganya
tanpa menawar barang yang akan dibeli. Namun, jika pembeli menawar
barang yang akan dibeli, kita masih untung, Akan tetapi untung yang
diperoleh sedikit.
-
Barang yang sudah dalam keadaan rusak atau exp date, bisa direturn bisa juga tidak. Apabila barang direturn maka barang yang disorder selanjutnya akan mendapat potongan berapa persen dari barang yang direturn atau rusak.
-
Kerugian terjadi apabila terdapat barang yang exp date atau rusak dimakan tikus, maka kami akan membuangnya
-
Aspek Marketing
Dalam
hal aspek pemasaran, kami tidak menggunakan promosi dengan cara
membuat suatu brosur dan kemudian dibagikan ke beberapa tempat.
Melainkan kami langsung mempromosikan langsung disaat melakukan
transaksi kepada si pembeli. Distribusi penjualannya hanya apabila
terdapat pembeli yang membeli dalam jumlah banyak dan kemudian minta
dikirim, maka kami akan mengirimnya. Tetapi tidak semua seperti itu
hanya beberapa saja. Pada saat menentukan harga, kami tidak
menentukan harga dengan menarik keuntungan yang banyak. Dan tidak
senua barang yang dijual harganya tinggi. Melainkan terdapat berbagai
macam harga, mulai dari yang murah sampai harga yang mahal, itu pun
tergantung dari barangnya.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam
aspek operasional, kami lebih condong ke barang yang sudah jadi dan
langsung bisa dijual. Dana yang dibutuhkan untuk membuak suatu usaha,
karena tidak mempunyai toko sendiri maka kami mengontrak toko milik
orang lain yang tidak dipakai. Dengan ini, kami tidak mempekerjakan
orang lain, tetapi kami tangani sendiri. Berbicara tentang kerugian,
kerugian terjadi karena barang yang exp date atau rusak. Dalam aspek
pemasaran, tidak menggunakan promosi dengan cara membuat brosur dan
kemudian dibagikan ke beberapa tempat.
BAHASA INDONESIA , IPS